Categories: EKONOMI

Jasa Marga Siapkan Tol Balikpapan-Samarinda Jadi Cikal Bakal Trans Kalimantan

MONITOR, Balikpapan – Percepatan pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dengan total panjang jalan tol 99,35 Km terus dilakukan. Hingga pertengahan November 2017, proyek yang dikelola oleh Anak Usaha Jasa Marga, PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (PT JBS), menunjukkan progres positif. 

Komisaris Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Refly Harun, optimis jalan tol pertama di Kalimantan tersebut dapat beroperasi penuh di akhir tahun 2018 mendatang dan diharapkan dapat menjadi cikal bakal Trans Kalimantan.

“Di akhir tahun 2018, semoga kita sudah punya tol pertama di Kalimantan. Diharapkan jalan tol ini dapat dimanfaatkan tidak hanya oleh masyarakat di Balikpapan maupun Samarinda, tapi juga memberi manfaat untuk Pulau Kalimantan secara umum. Bahkan untuk ke depannya, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dapat menjadi cikal bakal Jalan Tol Trans Kalimantan,” tutur Refly dalam kunjungan kerja yang didampingi oleh jajaran komisaris dan anggota komite Jasa Marga, pada Sabtu (18/11).

Senada dengan Refly, Direktur Utama PT JBS Arie Irianto, turut menjelaskan progres positif proyeknya tersebut. 

“Hingga pertengahan bulan November 2017 progres pembangunan fisik Jalan Tol Balikpapan-Samarinda mencapai 37,94%. Sedangkan untuk pembebasan lahan, proyek ini telah mencapai 83,40%,” ujar Arie.

Refly Harun mengapresiasi percepatan yang dilakukan oleh PT JBS. Pasalnya, realisasi progres konstruksi melebihi target yang telah ditetapkan di bulan November.

“Di bisnis jalan tol, tidak ada permasalahan jika pembebasan lahan sudah selesai, karena membangun konstruksi jalan tol bukan merupakan permasalahan yang berat,” ujar Refly optimis.

Refly juga menyatakan dengan dioperasikannya Jalan Tol Balikpapan-Samarinda akan memangkas biaya logistik karena distribusi barang antar dua kota tersebut menjadi lebih cepat. 

Pengguna jalan dapat memangkas total perjalanan 54 Km, sehingga berbanding lurus dengan efisiensi waktu perjalanan antara Balikpapan dan Samarinda, dari waktu tempuh semula menghabiskan 3 jam, nantinya dapat ditempuh hanya dalam waktu 1 jam.
 

Recent Posts

Larangan Toko Kelontong Beroperasi 24 Jam Bentuk Diskriminasi terhadap Pelaku Usaha Kecil

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menegaskan larangan agar toko kelontong…

23 menit yang lalu

Siswa MTsN 1 Pati Raih Medali Emas dan Perak Olimpiade Matematika Internasional di Thailand

MONITOR, Jakarta - Tiga siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Pati memboyong dua medali emas…

55 menit yang lalu

BNI Investor Daily Summit 2023, Ini Pesan Presiden Jokowi

MONITOR, Jakarta - Presiden Joko Widodo berpendapat kerja sama tim menjadi hal krusial dalam menjaga…

1 jam yang lalu

Menag Minta Haji 2024 Jadi yang Terbaik Sepanjang Kepemimpinan Presiden Jokowi

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta jajaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah…

2 jam yang lalu

KA Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

MONITOR, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung –…

5 jam yang lalu

Menag Hadiri Halalbihalal PBNU Bersama Anggota Keluarga NU

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menghadiri Halalbihalal yang digelar Pengurus Besar…

11 jam yang lalu