Categories: NASIONALPEMERINTAHAN

Melalui Pesantren, Pemerintah Optimis Turunkan Angka Pengangguran

MONITOR, Kediri – Pondok pesantren berpotensi besar menciptakan wirausaha baru dan menumbuhkan sektor industri kecil dan menengah (IKM). Untuk itu, pemerintah tengah gencar melaksanakan program Santripreneur sebagai salah satu upaya pengoptimalan dalam penyediaan lapangan kerja di daerah atau desa sekaligus mengurangi tingkat pengangguran dan mendorong pemerataan kesejahteraan masyarakat.

“Program ini bertujuan menumbuhkan jiwa wirausaha di kalangan santri pondok pesantren. Oleh karenanya, kami terus memfasilitasi melalui pemberian alat dan mesin untuk bekal para santi belajar kemandirian sebelum terjun ke masyarakat," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto ketika mengunjungi Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Rabu (15/11).

Didampingi Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, Menperin menyerahkan mesin daur ulang sampah, ‎mesin penjernih air, dan sarung sebanyak 8500 untuk santri Ponpes Lirboyo. Kedatangan Menperin dan rombongan disambut ribuan santri dan pimpinan Ponpes Lirboyo, KH M Anwar Manshur.

Airlangga menyampaikan, seiring perekonomian nasional yang semakin membaik, industri juga sedang menunjukkan gerak positif dengan melakukan perluasan usaha atau menambah investasi. Dari langkah ekspansi ini, manufaktur dipastikan akan membuka lapangan pekerjaan. “Tentunya tenaga kerja yang dibutuhkan yang terampil dan profesional,” ujarnya.

Guna memenuhi permintaan industri tersebut, selama ini Kementerian Perindustrian aktif memberikan pendidikan dan pelatihan yang bersifat vokasi atau kejuruan. Misalnya, program Diklat 3in1 (pelatihan, sertifikasi dan penempatan) untuk operator mesin industri garmen serta program link and match antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan industri.

“Kami juga memiliki sejumlah unit pendidikan seperti SMK dan politeknik yang telah menjadi rujukan bagi pengembangan pendidikan vokasi karena berhasil membangun sistem pendidikan yang benar-benar berbasis kompetensi,” paparnya.

Recent Posts

MER-C Kecam Israel Terkait Temuan Kuburan Massal di Dua Rumah Sakit di Gaza

MONITOR, Jakarta - Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) mengecam keras Israel terkait temuan kuburan massal…

1 jam yang lalu

Piala Asia U-23 2024, Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak

MONITOR, Jakarta - Tim U-23 Indonesia akan bertemu Irak pada laga perebutan tempat ketiga Piala…

2 jam yang lalu

Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Presiden Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

MONITOR, Sumbawa - Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang…

3 jam yang lalu

Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat Diresmikan Presiden Jokowi

MONITOR, NTB - Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki…

4 jam yang lalu

Universitas Moestopo Gelar RPL, Kuliah Kini Bisa Lebih Cepat Lulus

MONITOR, Jakarta - Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) siap menggelar program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), yang…

4 jam yang lalu

Presiden Jokowi Resmikan 5 Ruas Inpres Jalan Daerah Sepanjang 40,6 km di NTB

MONITOR, Jakarta - Presiden RI Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki…

4 jam yang lalu