MONITOR Jakarta – Dari atas geladak KRI dr Soeharso – 990, di perairan Laut Jawa, Jum'at (10/11) pagi, salah satu peringatan Hari Pahlawan ke-72 digelar. Peringatan ini untuk mengenang Pertempuran 10 November 1945 Surabaya dalam mempertahankan kemerdekaan, ditandai dengan Upacara Tabur Bunga di Laut. Upacara dipimpin oleh Komandan Letkol (Inf) Triono dan Inspektur Upacara Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu menghargai jasa para pahlawannya, demikian Sang Proklamator Bung Karno mengingatkan kita semua. Salah satu bentuk penghargaan, tampak lintas generasi dari para veteran hingga pelajar dan anak muda hadir dalam upacara yang mengangkat tema "Perkokoh Persatuan Membangun Negeri".
"Kita sekarang sudah tidak berjuang seperti para pahlawan yang telah gugur maupun para veteran yang masih bersama kita dengan dahulu angkat senjata. Kini saatnya kita menjadi pahlawan yang mampu tetap menyatukan bangsa, membangun ekonomi, membangun daerah sehingga Indonesia kokokdan maju," kata Ketua DPD OSO usai memimpin upacara.
Perwakilan yang mengikuti upacara, tampak antusiame generasi muda yang terdiri dari pelajar, Pramuka, dan pemuda berprestasi. Melihat hal tersebut, Kepala Biro Humas dan Hukum Kemenpora Amar Ahmad yang hadir dalam pelepasan kapal menyampaikan apresiasi bahwa memang sudah selayaknya para pemuda yang hidup pada era millenial atau generasi zaman now mampu menghargai jasa para pahlawannya.
"Nikmat pembangunan dan kemajuan teknologi yang kita rasakan sekarang tidak terlepas dari peran dan jasa para pahlawan kita. Pemuda kini adalah pemimpin di hari esok, karena itu semangat kepahlawanan untuk selalu hadir dalam jiwa dan raga aktivitas anak muda millenial zaman now," katanya.
Upacara diikuti pasukan TNI dan Polri, perwakilan veteran, pelajar, mahasiswa, pemuda berprestasi, dan berbagai ormas termasuk FKPPI. Penghormatan kepada para pahlawan ditandai dengan lantunan doa serta tabur bunga oleh Irup diikuti para undangan.
