MONITOR, Nairobi – Dua Negara di Afrika yaitu Kenya dan Tanzania terlibat perang dingin. Penyebab masalah diplomatik kedua negara ini ternyata terkait ayam dan sapi.
Sengketa antara kedua negara Afrika Timur tersebut bermula pada bulan lalu setelah Tanzania menyita dan melelang 1.300 ternak yang menyeberangi perbatasan untuk merumput.
Tidak terima dengan kejadian tersebut, Tanzania kemudian menyita dan membakar hidup-hidup 6.500 anak ayam yang dibawa masuk ke negara itu dengan dalih unggas tersebut dikhawatirkan akan menyebarkan penyakit.
Sikap Tanzania yang dinilai berlebihan itu tidak bisa diterima Menteri Luar Negeri Kenya Amina Mohamed yang mengklaim perwakilan negaranya di organisasi Komunitas Afrika Timur (EAC) melayangkan nota protes ke Tanzania.
Sebelumnya seperti dikutip Antara dari AFP, serangkaian sengketa diplomatik dan perdagangan kian memperkeruh hubungan antara kedua negara dalam beberapa bulan terakhir.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama terus melalukan percepatan penerbitan visa jemaah haji Indonesia. Hingga hari…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto menyampaikan pentingnya pendidikan untuk kemajuan dan…
MONITOR, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengapresiasi perjuangan tim U-23 Indonesia meski kalah…
MONITOR, Jakarta - Danpuspom TNI Mayor Jenderal TNI Yusri Nuryanto membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis)…
MONITOR, Jakarta – Mendukung penuh keberlanjutan, PT Pertamina (Persero) ajak seluruh Perwira (Pekerja Pertamina) dalam program…
MONITOR, Karawang - Kementerian Pertanian RI melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan terus bergerak bersama BBPOPT,…