MONITOR, Jakarta – Program Rumah DP Nol Presen menjadi salah satu program yang ditungu-tunggu masyarkat Ibu Kota Jakarta. Namun, hingga kini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih membeberkan rinci program tersebut, salah satunya ihwal lokasi dan kosep pembayarannya.
Menanggapi itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno (Sandi) menjelaskan alasan pihaknya masih enggan mebebebrkan lokasi dan konsep pembayaran program tersebut lantaran dapat menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat.
Menurut Sandi jika konsep mengenai program rumah nol persen bocor ke publik, maka dikhawatirkan bakal menimbulkan dampak buruk.
Sandi memberi contoh saat oknum memanfaatkan kunjungannya ke radio pelita kasih. Oknum yang mengaku ajudan itu menjelaskan kedatangan Sandi diundur dari jadwal yang ditentukan.
"Terjadwal jam 8.00 Wib, mereka (Radio Pelita Kasih) mendapat informasi saya akan datang sekitar jam 14.00 Wib. Ada yang telpon namanya sama dengan ajudan saya, minta dikirim Rp 50 juta. Jadwal saja sekarang sudah dispekulasikan oleh oknum," ujarnya saat ditemui di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (7/11).
Lebih lanjut Sandi berharap agar semua masyarakat untuk bersabar hingga kebijakan soal salah satu program unggulan Anies-Sandi itu keluar.
"Jadi mohon sabar kalau kita belum bisa rilis di mana, lokasinya di mana karena nanti akan memicu spekulasi," pungkasnya.