Categories: EKONOMIKEUANGAN

Dolar AS Melemah di Tengah Data Ketenagakerjaan

MONITOR, New York – Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena investor masih mempertimbangkan laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat yang baru dirilis.

Total lapangan pekerjaan non pertanian AS meningkat sebanyak 261.000 pada Oktober, jauh di bawah ekspektasi pasar, dan tingkat pengangguran turun tipis menjadi 4,1 persen, menurut Departemen Tenaga Kerja AS pada Jumat (3/11).

Para pedagang terus mengawasi laporan penggajian (payrolls) non pertanian dan mengamati kapan Federal Reserve AS kemungkinan menaikkan suku bunga acuan berikutnya.

The Fed mengumumkan mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah pada minggu lalu, namun membuat peluang untuk kenaikan suku bunga pada Desember.

Pasar tenaga kerja AS "terus menguat" dan aktivitas ekonomi "meningkat pada tingkat yang solid" meskipun ada gangguan terkait badai, komite pembuat kebijakan Fed mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan dua hari tersebut.

"Sebuah kenaikan (suku bunga) Desember sudah diperhitungkan oleh pasar," kata Stephen Gallagher, kepala ekonom AS di Societe Generale. "FOMC telah mempertahankan panduan kenaikan suku bunga lainnya (ketiga untuk 2017) pada Desember, yang akan mengangkat kisaran suku bunga fed funds ke 1,25-1,50 persen."

Ekspektasi kenaikan suku bunga pada Desember mencapai 96,7 persen, menurut alat FedWatch CME Group.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,21 persen menjadi 94,742 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro meningkat menjadi 1,1612 dolar AS dari 1,1608 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris meningkat menjadi 1,3165 dolar AS dari 1,3069 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7681 dolar AS dari 0,7650 dolar AS.

Dolar AS dibeli 113,80 yen Jepang, lebih rendah dari 114,17 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9979 franc Swiss dari 1,0007 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2728 dolar Kanada dari 1,2760 dolar Kanada, demikian Xinhua.

Recent Posts

Dirut Jasa Marga Ingatkan Masyarakat Manfaatkan Diskon Tarif Tol di 10 Ruas Tol Strategis Jasa Marga

MONITOR, Jakarta - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Rivan Achmad Purwantono mengingatkan masyarakat…

3 jam yang lalu

Prof Rokhmin: Selamatkan Raja Ampat dari Kerusakan oleh Pertambangan Nikel

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI fraksi PDI Perjuangan Prof Rokhmin Dahuri angkat…

6 jam yang lalu

Kemenperin Dukung Transformasi Industri Bahan Kimia Khusus

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mendorong pengembangan industri bahan kimia khusus agar dapat mendukung…

6 jam yang lalu

Pemda Boleh Rapat di Hotel, DPR: Butuh Pedoman, Agar Tidak Kebablasan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri memberi lampu hijau bagi daerah untuk menggelar kegiatan di…

7 jam yang lalu

Anis Matta: Ibadah Haji dan Kurban Mengandung Makna Mendalam Tentang Hidup dan Kehidupan

MONITOR, Jakarta - Jutaan jemaah haji pada Jumat (6/6/2025) berkumpul dan berdiri di Arafah untuk…

11 jam yang lalu

Kementerian PU Tuntaskan Penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa Tahap I di Jawa Tengah

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum telah menyelesaikan penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa Tahap I…

13 jam yang lalu