Categories: BISNISEKONOMI

Wall Street Berakhir Rendah Akibat Aksi Ambil Untung

MONITOR, New York – Bursa saham Wall Street berakhir lebih rendah pada Rabu (Kamis pagi WIB), akibat aksi ambil untung setelah para investor mempertimbangan serangkaian laporan laba perusahaan di tengah data ekonomi terbaru.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 112,30 poin atau 0,48 persen menjadi ditutup di 23.329,46 poin. Indek S&P 500 kehilangan 11,98 poin atau 0,47 persen menjadi berakhir di 2.557,15 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup turun 34,54 poin atau 0,52 persen menjadi 6.563,89 poin.

Menurut para analis, mundurnya pasar saham disebabkan oleh hasil kuartal ketiga yang baru dirilis dari beberapa perusahaan gagal memenuhi ekspektasi mereka.

Saham Boeing turun 2,85 persen menjadi 258,42 dolar AS, setelah perusahaan tersebut melaporkan laba bersihnya di 1.853 juta dolar AS pada kuartal ketiga, turun sekitar 19 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Saham Chipotle Mexican Grill Inc. menukik lebih dari 10 persen setelah investor melihat hasil perusahaan gagal memenuhi ekspektasi mereka.

Sebelum bel pembukaan, Coca-Cola Company mengumumkan laba bersih kuartal ketiga 2017 sebesar 1,45 miliar dolar AS atau 33 sen per saham, naik dari 1,05 miliar dolar AS atau 24 sen per saham untuk periode yang sama tahun lalu.

Saham perusahaan minuman itu turun 0,28 persen menjadi 46,05 dolar AS pada Rabu (25/10), meskipun laba perusahaan tersebut mengalahkan perkiraan.

Data terakhir dari Thomson Reuters menunjukkan bahwa laba gabungan perusahaan S&P 500 pada kuartal ketiga 2017 diperkirakan akan meningkat 4,7 persen dari tahun ke tahun, sementara pendapatan mereka diperkirakan akan meningkat 4,5 persen.

Di sisi ekonomi, pesanan baru AS untuk barang tahan lama manufaktur pada September meningkat 5,1 miliar dolar AS atau 2,2 persen menjadi 238,7 miliar dolar AS, jauh di atas konsensus pasar untuk kenaikan 1,0 persen, Departemen Perdagangan mengatakan pada Rabu (25/10).

"Pesanan barang tahan lama naik 2,2 persen pada September, hasil yang lebih baik dari perkiraan ditopang oleh penguatan ex-transportation dan barang modal inti. Investasi bisnis pulih setelah penurunan tahun ke tahun sampai tahun lalu," kata Chris Low, kepala ekonom FTN Financial, dalam sebuah catatan seperti dilansir Antara.

Dalam laporan terpisah, departemen tersebut mengumumkan bahwa penjualan rumah keluarga tunggal AS pada September 2017 berada pada tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 667.000 unit, mengalahkan perkiraan pasar.

Para analis mengatakan bahwa investor mencari alasan untuk mengunci keuntungan mereka setelah kenaikan tajam baru-baru ini. 

Recent Posts

Peresmian Rumah BUMN Pekanbaru, Langkah Pasti Erick Thohir Berdayakan UMKM Lokal

MONITOR, Pekanbaru - Menteri BUMN, Erick Thohir secara konsisten mengambil langkah untuk memberdayakan UMKM lokal…

23 menit yang lalu

Larangan Toko Kelontong Beroperasi 24 Jam Bentuk Diskriminasi terhadap Pelaku Usaha Kecil

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menegaskan larangan agar toko kelontong…

52 menit yang lalu

Siswa MTsN 1 Pati Raih Medali Emas dan Perak Olimpiade Matematika Internasional di Thailand

MONITOR, Jakarta - Tiga siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Pati memboyong dua medali emas…

1 jam yang lalu

BNI Investor Daily Summit 2023, Ini Pesan Presiden Jokowi

MONITOR, Jakarta - Presiden Joko Widodo berpendapat kerja sama tim menjadi hal krusial dalam menjaga…

2 jam yang lalu

Menag Minta Haji 2024 Jadi yang Terbaik Sepanjang Kepemimpinan Presiden Jokowi

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta jajaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah…

2 jam yang lalu

KA Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

MONITOR, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung –…

5 jam yang lalu