MONITOR, Jakarta – Insiden penembakan tiga personel Brimob Kepolisian Daerah Jawa Tengah di Blora, Jawa Tengah, pada Selasa (10/10) kemarin membuat Mabes Polri akan melakukan evaluasi terkait penggunaan senjata api oleh para anggotanya.
Terkait hal itu, anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni akan mendukung langkah Mabes Polri dalam mengevaluasi penggunaan senjata api, supaya kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Alangkah baiknya memang harus ada evaluasi itu (penggunaan senjata api) agar kasus seperti ini tidak terulang kembali," ujar Ahmad Sahroni kepada di Jakarta, Kamis (12/10).
Ahmad menyatakan, dalam melakukan evaluasi senjata api, Polri perlu melihat profesionalisme personel polisi mulai dari sikap dan cara berpikir sebelum mendapatkan senjata api. Hal ini berlaku bagi setiap kesatuan yang ada di tubuh Mabes Polri.
"Ujian seperti itu harus dilakukan agar mengetahui sekaligus mengukur sejauh mana anggotanya memahami penggunaan senjata api dan harus dilakukan secara menyeluruh baik dari Sabang sampai Marauke," ungkap Politisi Nasdem ini.
Lebih lanjut ia berharap agar kejadian ini menjadi insiden terakhir bagi Polri. Selain itu menurutnya harus ada perubahan kedepan agar korps Bhayangkara tidak tercoreng dengan kasus serupa.
MONITOR, Jakarta - Kapolda Banten, Irjen Pol Hengki, resmi melepas 100 personel Satbrimob untuk menjalankan…
MONITOR, Cirebon - Desa Gebang Mekar, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat bakal dijadikan sebagai…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar, menegaskan pentingnya menjadikan penghujung tahun sebagai momentum refleksi…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, melakukan peletakan batu pertama pembangunan…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian menegaskan bahwa industri penunjang minyak dan gas (migas) dalam negeri…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar, secara simbolis menerima donasi kemanusiaan dari jemaah Masjid…