MONITOR, Jenewa, Swiss – Badan Imigrasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melansir korban tewas akibat terbaliknya kapal yang mengangkut pengungsi Rohingya menuju Bangladesh bisa mencapai 60 orang.
"Dua puluh tiga orang dipastikan tewas, 40 hilang dan diduga tenggelam," kata juru bicara Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) Joel Millman kepada wartawan di Jenewa, Jumat (29/9), merujuk pada kecelakaan pada Kamis (28/9).
Sebelumnya sebuah informasi menyebut akibat kecelakaan tersebut, setidaknya sebanyak 19 orang tewas dimana mayoritasnya adalah anak-anak dan perempuan.
"Total korban tewas berada di kisaran 60," tambahnya.
Penyintas dari insiden tersebut mengatakan kepada staf IOM bahwa kapal mengangkut sekitar 80 orang, termasuk 50 anak, yang diyakini mengungsi dari kekerasan di negara bagian Rakhine, Myanmar utara.
"Para penyintas menggambarkan mereka berada di laut sepanjang malam, tanpa makanan," kata Millman sebagaimana dikutip Antar dari kantor berita AFP.
Tragedi kapal tenggelam itu merupakan insiden terbaru dari serangkaian kecelakaan mematikan yang dihadapi pengungsi saat menyeberang ke Bangladesh, tempat mereka tinggal di tenda-tenda di tengah kekurangan hampir semua bentuk bantuan. (ANT)
MONITOR, Jakarta - Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke…
MONITOR, Jakarta - Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Obon Tabroni menyampaikan pendapatnya tentang maraknya…
MONITOR, Jakarta - PT Pertamina (Persero) dan Japan Cooperation Center For Petroleum & Sustainable Energy (JCCP),…
MONITOR, Jakarta - Satu jemaah haji Indonesia wafat di Madinah Al-Munawwarah. Upan Supian Anas (71),…
MONITOR, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bergerak cepat mengerahkan alat-alat berat…
MONITOR, Jakarta - Senyum mengembang di wajah Munir (56), jemaah haji asal Lamongan yang tergabung…