Categories: BERITAPERISTIWA

Pindah Dari LP Sukamiskin, Mantan Wali Kota Palembang Tutup Usia

MONITOR, Jakarta- Mantan Wali Kota Palembang, Sumatera Selatan, Romi Herton meninggal dunia di Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.

Romi merupakan salah satu terpidana kasus suap terhadap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.

"Betul Pak Romi Herton meninggal dunia sekitar pukul 01.00 WIB tadi pagi di Lapas Gunung Sindur," kata pengacara Romi, Sirra Prayuna saat dihubungi di Jakarta, Kamis (28/9).
Menurut Sirra, Romi diduga mengalami serangan jantung.

"Sementara sebab meninggal dikonfirmasi adalah karena sakit jantung tapi saya belum lihat jenazahnya, namun tadi infonya Pak Romi turun tangga kemudian terjatuh," tambah Sirra.

Rencananya jenazah Romi akan dibawa ke Palembang.

"Saat ini sedang diurus penerbangan ke Palembang mungkin akan sampai di sana sekitar pukul 13.00 atau 14.00 WIB," ungkap Sirra.

Jenazah Romi pun sudah dibawa dari Lapas Gunung Sindur ke Jakarta.

"Sekarang juga saya sedang mengurus izin keluar untuk Bu Masyito agar dapat keluar lapas mendampingi ke Palembang," tambah Sirra.

Romi bersama istrinya Masyito adalah terpidana pemberi suap kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar sebesar Rp14,145 miliar dan 316.700 dolar AS (sekitar total Rp17,9 miliar) untuk mempengaruhi putusan perkara permohonan keberatan hasil pemilihan kepala daerah (pilkada) Kota Palembang yang sedang ditangani oleh Akil. Pada pengadilan tingkat pertama Romi divonis enam tahun penjara sedangkan istrinya Masyito divonis empat tahun penjara ditambah denda masing-masing Rp200 juta subsider dua bulan kurungan.

Namun Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta memperberat hukuman keduanya sehingga Romi dijatuhi pidana tujuh tahun dan Masyito divonis lima tahun penjara ditambah denda masing-masing sebesar Rp200 juta subsidair dua bulan kurungan.

Awalnya Romi ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin Bandung sedangkan Masyito dipindahkan ke LP Perempuan Bandung pada Juli 2015, namun karena ia diduga keluar lapas tanpa izin maka pada Februari 2017 ia dipindahkan ke Lapas Kelas III Gunung Sindur dengan pengamanan maksimal

Recent Posts

BEM Nusantara DKI Jakarta Apresiasi Gubernur Tangani Persoalan Banjir

MONITOR, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara DKI Jakarta memberikan apresiasi kepada Gubernur Pramono…

3 jam yang lalu

DPR Desak Polisi Usut Kasus Jual Beli Rekening Judol, Dorong Pelaku Dijerat Hukuman Maksimal

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas pihak-pihak…

4 jam yang lalu

24 Calon Dubes Penuhi Syarat, DPR Harap Diplomasi RI Makin Kuat

MONITOR, Jakarta - Komisi I DPR RI telah merampungkan fit and proper test 24 calon…

4 jam yang lalu

DPR Desak Kasus Kematian Brigadir Nurhadi Diusut Transparan, Soroti Gaya Hidup Aparat

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Sarifudin Sudding menegaskan bahwa penanganan kasus kematian…

5 jam yang lalu

571 Ribu Penerima Bansos Terindikasi Judol, Puan: Telusuri Tuntas, Masyarakat Rentan Jangan Jadi Korban

MONITOR, HJakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah segera melakukan penelusuran dan validasi…

5 jam yang lalu

IPW Sebut Penambahan Anggaran untuk Polri Adalah Sebuah Keniscayaan, Ini Alasannya

MONITOR, Jakarta - Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, mengungkapkan bahwa penambahan anggaran…

12 jam yang lalu