Peringati Tahun Baru Islam, Kandidat Cawabup Tegal berbaur dengan Majelis Daarushalihin

MONITOR, Tegal – Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1439 H berlangsung di Padalangan, Desa Ujungrusi, kecamatan Adiwarna, Kabupaten Tegal. Sabtu (23/9).

Berlangsung Hidmat dan meriah, peringatan tersebut diisi dengan pengajian yang dipimpin oleh tokoh agama sekaligus ulama besar Majelis Ta'lim Daarushalihin Al Habib Hamid bin Sholeh Al Attas. Acara juga diisi dengan pemberian santunan kepada anak yatim.

Dari sekian banyak tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut, nampak kandidat bakal calon wakil bupati Tegal yang juga merupakan kader muda NU Abdul Azis. Alumni pondok pesantren Alhikmah Brebes tersebut mengaku senang dapat ikut serta dalam kegiatan itu.

"Alhamdulilah, sebuah kebanggaan dapat mengikuti kegiatan ini. Selain sebagai ajang mendekatkan diri kita kepada Allah SWT ini juga menjadi ajang silaturahmi. Kegiatan semacam ini sangat bermanfaat dalam membangun masyarakat," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (23/9).

Bagi Azis kandidat Cawagub dari PDIP yang dekat dengan ulama tersebut menilai kegiatan semacam pengajian harus terus digelorakan kepada masyarakat. Pasalnya menurut Pemuda yang aktif di PP Pagar Nusa NU tersebut kegiatan pengajian dan peringatan Hari Besar Umat Islam dapat menjadi media menguatkan ukhuwah Islamiyah atau semangat persatuan dan persaudaraan antar umat Islam.

"Hari ini kita dihadapkan pada fenomena masyarakat yang hidup serba individual dan kurangnya semangat persaudaraan satu sama lain baik sesama umat maupun sesama warga negara. Kegiatan peringatan hari besar umat Islam seperti ini dan pengajian-pengajian rutin saya kira bisa menjadi wadah untuk masyarkat saling mengenal dan menjalin semangat persatuan dan persaudaraan sebagaimana ajaran dalam Islam itu sendiri," tegasnya.

Sementara disinggung apakah kehadirannya semata-mata memanfaatkan momentum politik jelang Pilkada Kabupaten Tegal 2018, Azis dengan tegas menampiknya. Menurutnya, tanpa ada momentum apapun dirinya selama ini tetap aktif terlibat dalam berbagai kegiatan keagamaan termasuk dekat dengan banyak ulama dan tokoh agama.

"Saya kira tidak masalah apapun penilaian orang, namun yang pasti kegiatan keagamaan semacam pengajian dan lain-lain merupakan bagian dari kegiatan saya selama ini dimanapun dan tanpa harus ada kepentingan politik apapun," ungkapnya.

Abdul Azis memang merupakan tokoh muda NU yang banyak aktif berkecimpung dalam organisasi keagamaan baik di tingkat daerah maupun nasional. Dirinya bahkan pernah menjabat sebagai ketua bidang agama Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII).

Azis yang kini tengah berusaha ikut berkompetisi dalam Pilkada Kabupaten Tegal 2018 mendatang memang banyak didukung dan didorong oleh tokoh masyarakat dan agama di Kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah tersebut.

Recent Posts

Pelatih Indra Sjafri Panggil 37 Pemain untuk Ikuti TC Tim U-20 di Jakarta

MONITOR, Jakarta - Tim U-20 Indonesia kembali menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta mulai Minggu…

3 jam yang lalu

Menag Lantik Rektor IAIN Takengon dan IAIN Sorong

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hari ini, Senin (29/04/2024)melantik Rektor Institut Agama…

4 jam yang lalu

Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan Kementerian LHK 2024

MONITOR, Jakarta – Pertamina Group berhasil memboyong 8 penghargaan pada ajang Festival Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan…

5 jam yang lalu

KORNAS PJN Gelar Doa Bersama Pasca Penetapan Prabowo-Gibran oleh KPU

MONITOR, Pemalang - Koordinator Nasional Pergerakan Jiwa Nusantara (KORNAS PJN) menggelar acara doa bersama dan…

6 jam yang lalu

Wacana Kenaikan Tarif KRL Ancam Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

MONITOR, Jakarta - Wacana kenaikan tarif Commuter Line oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menempatkan masyarakat Jabodetabek pada tantangan…

7 jam yang lalu

Kemenpora Dukung Gelar Nobar Timnas Indonesia U-23, Tapi Tidak Boleh Dikomersilkan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) merespons soal isu pelarangan…

7 jam yang lalu