MONITOR, Jakarta – Korea Utara mendapat peringatan keras dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat berpidato di Majelis Umum PBB. Dalam pidatonya, konglomerat tajir asal New York itu menyatakan siap menggempur Pyongyang jika berani menyerang Washington dan para sekutunya.
Terkait ancaman itu, Perdana Menteri (PM) Australia Malcolm Turnbull menyambut baik. Ia mengaku mendukung penuh ancaman yang dilontarkan Presiden Amerika Serikat.
Bahkan ia tak segan untuk menghabisi Korut jika berani menantang Amerika dan sekutunya. "Seluruh negara (Korut) akan lenyap," katanya. "Banyak, ribuan orang yang tidak bersalah akan mati," ujar PM Turnbull memperingatkan.
Lebih lanjut Turnbull mengatakan, Australia siap untuk membantu AS. "Ini adalah fakta, sangat penting bahwa Korea Utara harus memahami bahwa jika menyerang AS atau sekutu-sekutunya, seperti yang dikatakan oleh Presiden (Trump), AS akan merespons dan merespons dengan cara yang akan mengakhiri rezim Korea Utara," tegasnya.
Politikus asal Sydney ini mengingatkan kembali soal perjanjian ANZUS. Dimana, apabila Amerika Serikat diserang oleh Korut, maka sebagai sekutu Australia akan siap untuk membela.
"Jika Amerika diserang oleh Korut, kami akan membantu Amerika, di bawah perjanjian yang sama, Amerika datang untuk membantu kami," Tandasnya.