Kamis, 18 April, 2024

Resmi, Indonesia Miliki Gedung Perpustakaan Tertinggi Dunia

MONITOR, Jakarta – Presiden Joko Widodo meresmikan Gedung Layanan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (14/9) pagi.

Berdiri di atas lahan seluas 11.975 meter persegi dengan luas bangunan 50.917 meter persegi, dengan ketinggian bangunan 126,3 meter dengan 24 lantai dan tiga basement, perpustakaan ini diklaim sebagai perpustakaan nasional tertinggi di dunia.

“Ini persiapan diri untuk masuk ke masa depan. Karena sudah digagas Presiden Sukarno 65 tahun yang lalu, baru kita kerjakan pada saat ini. Ini dikerjakan 2 tahun 6 bulan dan selesai dengan kondisi yang sangat baik,” kata Presiden Jokowi dalam pidato peresmiannya.

Presiden berharap, Perpusnas ini mampu meningkatkan minat baca kepada anak-anak kita, kepada generasi Y, kepada generasi Z yang mempunyai pola pikir dan perilaku jauh berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya, generasi-generasi kita.

- Advertisement -

Selain lebih senang baca tulisan atau baca berita di smartphone atau di tablet, menurut Presiden, juga sedikit yang masih baca koran cetak. Hal ini, karena sekarang mereka bisa lihat berita apapun dengan sekali klik, melihat live streaming tinggal llik, meihat video, juga bisa langsung masuk ke Netflix. Sehingga berita apapun dalam waktu yang cepat bisa  mereka baca.

Toleransi durasi membaca mereka, lanjut Presiden, juga semakin pendek. Sekarang rata-rata kalau dalam 3 menit pertama tulisannya sudah tidak menarik, dibaca tidak menarik, langsung tidak mau baca sisanya, sudah.

“Itu sudah polanya seperti itu,” ungkap Presiden Jokowi.

Menurut Presiden, sekarang ini memang sudah eranya terobosan-terobosan digital.Semuanya, semua hal bergerak berkembang dengan cara yang tidak diduga, inovasinya cepat sekali. Dan kalau kita tidak ikut berubah, kita tidak cepat melakukan revolusi digital, ya ditinggal.

“Jadi saya senang sekali Perpusnas sekarang sudah mulai pengembangan serba digital, serba elektronik. Tadi saya diberi tahu akan ada e-resources, e-books, e-journal, dan macam-macam e- yang lainnya,” kata Presiden Jokowi.

Namun Presiden Jokowi mengaku dirinya akan melakukan tes dulu nanti, benar tidak sudah full digitalatau baru namanya saja elektronik. Menurut Presiden, dirinya akan anti diam-diam menyuruh orang untuk mencoba layanan di Perpusnas yang baru ini.

“Harus dites, kalau enggak dites nanti. Benar tidak sudah gampang untuk minjam dan mengembalikan buku. Benar tidak sudah bisa diakses koleksi digitalnya di Perpus ini lewat smartphone,” papar Presiden seraya menambahkan, ini penting sekali, penting, penting pelayanan seperti itu.

“Akan saya cek, akan saya tes dengan cara saya,” tegasnya. 

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER