Categories: HUMANIORAPENDIDIKAN

Kementerian Agama Datangkan Sejumlah Profesor Jerman

MONITOR, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Islam (Ditjen Pendis) telah mendatangkan para Guru Besar dan Profesor Jerman untuk meningkatkan kualitas pendidikan di beberapa perguruan tinggi binaannya.

Plt Direktur Pendis, Imam Safe’i mengatakan, selama kurun dua tahun, Ditjen Pendis telah mendatangkan puluhan guru besar Jerman untuk melakukan aktivitas peningkatan tradisi akademik selama satu bulan di beberapa Universitas Islam Negeri (UIN) binaan Kemenag.

Program ini, sambung Imam, dimulai sejak penandatanganan MoU pada tahun 2015, dan telah membuahkan hasil memuaskan. Terbukti, beberapa UIN sudah merasakan dampak perubahan dari program tersebut.

"Berkat kontribusi profesor yang ahli lab management, UIN Arraniry Aceh dan UIN Raden Fatah Palembang saat ini telah memiliki laboratorium Biologi berstandard internasional. Dampaknya, dosen dan mahasiswa pada dua kampus tersebut dapat menikmati pengalaman pembelajaran di laboratorium berstandar internasional,” kata Imam dalam siaran persnya, Jakarta, Minggu (10/9).

Imam menambahkan, hal yang sama juga dirasakan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Dengan memanfaatkan jaringan profesor Jerman yang melakukan visit pada awal tahun 2017, salah satu dosen UIN Malang mendapat sponsor penelitian dari Jerman.

Tidak hanya itu, ungkap Imam, profesor dari Jerman juga membantu pelbagai peningkatan dan pengembangan akademik dan kelembagaan pada UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

"Selama visit, para guru besar melakukan berbagai kegiatan akademis, diantaranya menjadi narasumber dalam berbagai pertemuan ilmiah, menjadi penasehat dalam pengembangan kurikulum dan silabus," ungkap Imam.

"Tidak hanya itu, mereka juga terlibat dalam penyusunan proyek penelitian dan program pengabdian kepada masyarakat serta peningkatan mutu publikasi ilmiah dan penerbitan jurnal ilmiah di level internasional," ucapnya.

Menurut Imam, para profesor expert itu akan menjadi konsultan dalam kurun waktu satu bulan dalam mendampingi civitas akademika di lingkungan UIN.

Kedepan, Imam berharap, program ini dapat meningkatkan kapasitas SDM dan kelembagaan UIN sebagai universitas yang berdaya saing di kancah internasional.

Sekedar diketahui, dalam kurun waktu 9 bulan pada tahun 2017, Ditjen Pendis telah menghadirkan 22 profesor dari Jerman untuk menjadi visiting profesor di beberapa UIN.

Recent Posts

Pelatih Indra Sjafri Panggil 37 Pemain untuk Ikuti TC Tim U-20 di Jakarta

MONITOR, Jakarta - Tim U-20 Indonesia kembali menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta mulai Minggu…

3 jam yang lalu

Menag Lantik Rektor IAIN Takengon dan IAIN Sorong

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hari ini, Senin (29/04/2024)melantik Rektor Institut Agama…

5 jam yang lalu

Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan Kementerian LHK 2024

MONITOR, Jakarta – Pertamina Group berhasil memboyong 8 penghargaan pada ajang Festival Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan…

6 jam yang lalu

KORNAS PJN Gelar Doa Bersama Pasca Penetapan Prabowo-Gibran oleh KPU

MONITOR, Pemalang - Koordinator Nasional Pergerakan Jiwa Nusantara (KORNAS PJN) menggelar acara doa bersama dan…

6 jam yang lalu

Wacana Kenaikan Tarif KRL Ancam Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

MONITOR, Jakarta - Wacana kenaikan tarif Commuter Line oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menempatkan masyarakat Jabodetabek pada tantangan…

7 jam yang lalu

Kemenpora Dukung Gelar Nobar Timnas Indonesia U-23, Tapi Tidak Boleh Dikomersilkan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) merespons soal isu pelarangan…

8 jam yang lalu