MONITOR, Sabah – Pemerintah Indonesia tengah meminta izin kepada pemerintah Sabah, Malaysia untuk memperbolehkan memberikan pendidikan tingkat menengah kepada para Warga Negara Indonesia (WNI) di Negeri Jiran.
Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Rusdi Kirana mengatakan, bahwa saat ini anak-anak Indonesia yang bekerja di Malaysia hanya diperbolehkan untuk mengenyam pendidikan dasar di 227 Pusat Pembelajaran Masyarakat di Sabah.
"Selama Begitu mereka (WNI) mencapai usia 12 tahun, anak-anak ini harus dikembalikan ke Indonesia untuk memperoleh hak pendidikan (tingkat menegah) mereka," ujar Rusdi seperti dikutip dari Freemalaysia, di Jakarta, pada Kamis (7/9).
Lebih lanjut, Rusdi menilai kebijakan Malaysia ini tidak baik. Mengingat, para anak WNI di Malaysia dipaksa untuk bertahan hidup tanpa orang tuanya.
"Say pikir ini bukan strategi yang bagus, karena mereka (anak-anak WNI) harus berjuang untuk diri mereka sendiri tanpa orang tua mereka yang ada di Malaysia," tambah Rusdi.
Perlu diketahui, Sabah adalh salah satu negara bagian Malaysia yang mengizinkan pembentukan pusat pembelajaran masyarakat kepada para WNI asal Indonesia. Adapun biaya operasional dari pusat pendidikan itu sepenuhnya ditangani Pemerintah Indonesia.
MONITOR, Jakarta - Pada penyelengaraan ibadah haji 1445 H/2024 M, Indonesia akan memberangkatkan 241.000 jemaah.…
MONITOR, Jakarta - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengingatkan…
MONITOR, Jakarta - Upaya Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong kemandirian Industri Kecil Menengah (IKM) salah satunya…
MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI mengapresiasi rencana Presiden Jokowi yang akan membentuk Satuan…
MONITOR, Jakarta - Pertamina dan United States Agency for International Development (USAID), melalui program Sustainable Energy for…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama terus melalukan percepatan penerbitan visa jemaah haji Indonesia. Hingga hari…