Categories: EKONOMIKEUANGAN

Tanggapan Sri Mulyani soal Dana Transfer Daerah di RAPBN 2018

MONITOR, Jakarta – Ketua Komite IV DPD (Dewan Perwakilan Daerah) Ajiep Padindang mengharapkan agar dana yang diterima untuk desa tahun 2018 minimal tetap sama dengan tahun 2017 sekitar Rp70 juta sampai dengan Rp100 juta per desa.

Hal ini diungkapkannya dalam rapat kerja dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati saat membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2018 di Gedung DPD Komplek Parlemen, Jakarta, pada Rabu, (06/09).

“Kami berharap kepada Menteri Keuangan, harapan desa-desa kita untuk Indonesia supaya tidak terjadi hal-hal penurunan penerimaan yang kami kaji sementara sekitar 70 sampai 100 juta jika formula tersebut dilakukan penyesuaian. Harapannya adalah apa yang diterima di tahun 2017 tetap diterima di tahun 2018 sama,” tambahnya.

Menanggapi permohonan tersebut, Menkeu memberi pengertian bahwa penyusunan RAPBN 2018 didasari oleh beberapa konteks ekonomi, postur APBN pada pendapatan dan defisitnya serta transfer ke daerah.  

“Meskipun pertumbuhan ekonomi relatif agak meningkat, perlu diwaspadai pertumbuhan dari perdagangan internasional itu masih akan sangat stagnan bahkan lebih lemah dari tahun ini yaitu 3,9%. Faktor lain adalah proteksionisme dari negara-negara maju seperti Amerika yang akan meninjau negara-negara yang surplus terhadap mereka, termasuk Indonesia. Namun, pemerintah akan berupaya keras agar penerimaan akan tercapai dan tetap kredibel, realistis sedekat mungkin dengan yang telah diproyeksikan. Misalnya perbaikan data pajak agar bisa ditrasir (diperiksa) dan memitigasi penghindaran pajak. Dana Alokasi Umum (DAU) akan digunakan pula untuk shock absorber (peredam) terhadap hal-hal yang tidak pasti,” jelasnya.

Menkeu juga mengingatkan bahwa pengelolaan dana desa yang baik menciptakan pertumbuhan ekonomi produktif. “Jadi, pemerintah mengharapkan dengan dana yang sudah surplus di desa dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup di desa tersebut secara swadaya misalnya untuk meningkatkan pendapatan perangkat desa, pendidikan, infrastruktur dan kesehatan,” pungkasnya

Recent Posts

Menag Lantik Rektor IAIN Takengon dan IAIN Sorong

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hari ini, Senin (29/04/2024)melantik Rektor Institut Agama…

1 jam yang lalu

Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan Kementerian LHK 2024

MONITOR, Jakarta – Pertamina Group berhasil memboyong 8 penghargaan pada ajang Festival Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan…

2 jam yang lalu

KORNAS PJN Gelar Doa Bersama Pasca Penetapan Prabowo-Gibran oleh KPU

MONITOR, Pemalang - Koordinator Nasional Pergerakan Jiwa Nusantara (KORNAS PJN) menggelar acara doa bersama dan…

3 jam yang lalu

Wacana Kenaikan Tarif KRL Ancam Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

MONITOR, Jakarta - Wacana kenaikan tarif Commuter Line oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menempatkan masyarakat Jabodetabek pada tantangan…

4 jam yang lalu

Kemenpora Dukung Gelar Nobar Timnas Indonesia U-23, Tapi Tidak Boleh Dikomersilkan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) merespons soal isu pelarangan…

4 jam yang lalu

Puncak Hari Air Dunia ke-32, Menteri Basuki: Tingkatkan Kemampuan Mengelola Air

MONITOR, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Air Dunia (HAD) Tahun 2024, Kementerian Pekerjaan Umum…

5 jam yang lalu