Categories: BISNISEKONOMI

Apjatel Gelar Workshop Bahas Pembangunan Infrastuktur Bekasi Smart City

MONITOR, Bekasi – Kian gencar mendukung program pembangunan Broadband Indonesia, Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) Indonesia gelar workshop bertajuk ‘Rencana Pembangunan Infrastruktur Pasif Jaringan Telekomunikasi menuju Bekasi Smart City’. Turut mendapat dukungan dari Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Bekasi, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Kota Bekasi, Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia serta PT. Jabar Telematika (JABARTEL), acara digelar di HARRIS Hotel & Conventions Bekasi pada 31 Agustus 2017.

“Setelah Jawa Timur, Jawa Barat dan DKI Jakarta pada saat ini APJATEL melangkahkan kaki ke Kotamadya Bekasi dengan harapan adanya timbal balik positif dari Pemerintah Kota Bekasi,” ujar Lukman Adjam, Ketua APJATEL.

“Kendala Utama yang sering dihadapi adalah belum adanya pemahaman yang sama tentang pentingnya penempatan infrastruktur fiber optik serta keseragaman ketentuan & prosedur perijinan penempatan infrastruktur telekomunikasi di bagian Ruang Milik Jalan (RUMIJA) yang diharapkan dapat dibahas bersama pada setiap kesempatan dalam forum diskusi seperti ini,” tambah Lukman.

Workshop APJATEL di Kotamadya Bekasi ini dihadiri peserta dari berbagai lembaga mulai dari Pemerintah Daerah sampai dengan Praktisi Penyelenggara Layanan Telekomunikasi. Acara ini juga mengundang Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Kemenkominfo, Walikota Bekasi, Komisioner BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia), dan Ketua KADIN (Kamar Dagang Indonesia) Kota Bekasi.

Dengan mempertemukan berbagai kepentingan diharapkan hasil workshop dapat merumuskan serta menyepakati ketentuan dan prosedur yang harus dijalankan untuk pembangunan infrastruktur telekomunikasi broadband di wilayah Perkotaan oleh para Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi dengan memperhatikan ketentuan perundangan yang berlaku serta unsur estetika kota.

Ade Tjendra, Ketua Bidang Kerjasama Antar Lembaga APJATEL mengungkapkan, “Salah satu penyebab ketidakmerataan infrastruktur broadband disebabkan oleh beberapa stakeholders telekomunikasi yang belum menyadari pentingnya pembangunan fasilitas bersama ini. Untuk itu, APJATEL gencar menghubungkan antar lembaga terkait agar senantiasa bahu membahu mewujudkan tujuan ini”.

Setelah pada 2016 sukses dalam pembangunan Sistem Jaringan Kabel Laut Palapa Ring Barat, Tengah dan Timur yang akan menghubungkan seluruh wilayah kepulauan di Indonesia, langkah selanjutnya adalah mendukung usaha pemerintah untuk mewujudkan Rencana Pita Lebar Indonesia (Broadband Indonesia) 2014-2019 sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 96 Tahun 2014. Untuk mewujudkan program ini diperlukan langkah nyata dari seluruh stakeholder industri telekomunikasi dari informatika Indonesia.

Recent Posts

Badan Karantina Indonesia Perkuat Sistem Ketelusuran Ekspor SBW ke Tiongkok

MONITOR, Jakarta - Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M. Panggabean menyampaikan bahwa untuk memperkuat…

4 jam yang lalu

Pertamina dan Polri Tandatangani Kerja Sama Pengamanan Objek Vital Nasional

MONITOR, Surabaya - Pertamina dan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menandatangani perjanjian…

5 jam yang lalu

Dibuka Seleksi Terbuka Eselon II Kemenag, Ini Formasinya

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama membuka pendaftaran seleksi terbuka calon pejabat pimpinan tinggi pratama atau…

5 jam yang lalu

Jasa Marga Raih Penghargaan Indonesia Best TJSL in Toll Road Sector 2024

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk berhasil menunjukkan komitmennya kembali dalam menjalankan Tanggung…

5 jam yang lalu

Jaga Produksi Pangan, Mentan Amran Ajak Semua Pihak Bergandengan Tangan

MONITOR, Bandung - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Bandung Jawa Barat.…

7 jam yang lalu

Cuaca Saudi Panas, Ini Pesan Menag Yaqut ke Jemaah Haji Indonesia

MONITOR, Jakarta - Jemaah haji Indonesia akan mulai berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei…

9 jam yang lalu