Categories: EKONOMIKEUANGAN

Ini Dampak Jika Uang Sampah Melimpah

MONITOR, Jakarta – Melimpahnya uang sampah dan utang sampah hasil produk pasar keuangan dan perdagangan utang mengakibatkan ekonomi tidak dapat bergerak dalam sektor riel. Hal itu disampaikan Pengamat Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng.

"Ibaratnya mau menghasilkan barang, tapi barang sudah melimpah. Mau mendorong orang berbelanja tapi daya beli sudah tidak ada. Mau menurunkan harga tapi tidak mungkin dibawah ongkos produksi. Mau menggratiskan tapi tidak mungkin karena itu bisa membunuh kapitalisme. Jadi tidak ada jalan keluarnya," ujarnya kepada Monitor, Kamis (24/8).

Akibatnya, ekonomi bergerak di sektor keuangan seperti spekulasi mata uang, bursa saham atau pasar modal, perdagangan utang, dan penciptaan berbagai produk derivatif sektor keuangan.

"Ekonomi bergerak dengan logika money to money, uang langsung memproduksi uang. Uang tidak lagi butuh landasan produksi barang dan jasa-jasa," jelasnya.

Sementara sisi lain Dolar Amerika Serikat semakin independen baik terhadap emas, minyak maupun terhadap neraca perdangan AS. "Negara ini defisit perdagangan dan neraca primer tapi pencetakan uang dolar semakin gila-gilaan," imbuhnya.

Tidak hanya Amerika serikat, negara negara lain pun mencetak utang bahkan hingga melebihi PDB mereka. Mereka membiayai negara dengan utang. Utang tersebut, kata Salamuddin, dibuat tanpa ada lagi landasan atau pijakan ekonominya.

Recent Posts

Suka Buat Narasi Mengadu Domba, Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Indonesia Maju

MONITOR, Jakarta - Narasi kritis yang diangkat oleh koalisi partai politik pengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin…

2 menit yang lalu

Fadli Zon: Petani Indonesia Harus Lebih Sejahtera di Tangan Pemimpin Baru

Monitor, Jakarta - Anggota DPR RI Fadli Zon berharap ke depannya pertanian di Indonesia bisa lebih…

21 menit yang lalu

Inisiatif PGN Optimalkan LNG Bantu Kebutuhan Energi Industri Hadapi Risiko Geopolitik

MONITOR, Jakarta - Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjalankan inisiatif…

3 jam yang lalu

Pertemuan Strategis Indonesia dan Selandia Baru Percepat Protokol Perdagangan Nanas dan Manggis dari Indonesia

MONITOR, Jakarta – Badan Karantina Indonesia dan Ministry for Primary Industries (MPI) Selandia Baru menggelar…

4 jam yang lalu

DPR Ajak Seluruh Pemangku Kepentingan Cari Solusi Atasi Peningkatan Kasus DBD

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati mengungkapkan rasa prihatin atas peningkatan…

5 jam yang lalu

Targetkan Predikat Unggul, Prodi HES Fakultas Syariah UIN Jember Gelar Asesmen Lapangan

MONITOR, Jakarta - Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Kiai…

6 jam yang lalu