Categories: BISNISEKONOMI

Gandeng Sucofindo, PDPDE Bangun Infrastruktur Jalur Minyak dan Gas di Sumatera Selatan

MONITOR, Palembang – PDPDE ( Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi)  menjalin kerjasama dengan Sucofindo dalam pembangunan jalur minyak dan gas sepanjang 113 km di wilayah Sumetara Selatan yang dimulai dari Palembang menuju Kawasan Terpadu Tanjung Api-Api sampai ke Muntok.

Penandatangan kerjasama tersebut dilakukan oleh Dirut Sucofindo Bachder Djohan Buddin dan Dirut PDPDE Yaniarsyah Hasan, dan turut juga disaksikan oleh Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, di Kantor Gubernur Sumatera Selatan, Palembang, Selasa  (21/8). Alex mengapresiasi kerjasama yang dilakukan kedua perusahaan tersebut, dan berpesan agar dapat melaksanakanya dengan sebaik-baiknya. “Saya yakin kedua perusahaan ini pasti bisa, walaupun dalam merealisasikan rencana dimaksud akan mendapat tantangan yang tidak ringan” jelas Alex.

Bachder dalam sambutannya menyampaikan, “Dengan kerjasama ini, PDPDE dapat memanfaatkan secara maksimal kompetensi yang dimiliki Sucofindo dalam bidang Inspeksi, Pengujian dan Sertifikasi untuk meningkatkan pengeporasian wilayah kerja pertambangan dan energi sehingga dapat menunjang perekonomian daerah” kata Bachder. 

Lebih lanjut Bachder mengharapkan, “Kerjasama ini dapat memberikan manfaat dan keuntungan bagi Sumatera Selatan dalam pemanfaatan energi untuk kesejahteraan rakyat sehingga dapat meningkatkan kemajuan bangsa” jelasnya,

Bachder menerangkan, jasa yang diberikan Sucofindo adalah pemastian di bidang Geoscience & Oil Field Services serta Engineering, Procurement Dan Construction dalam pengoperasian wilayah kerja pertambangan dan energi, ungkap Bachder.

Yaniarsyah Hasan, Direktur Utama PDPDE, menambahkan pihaknya merasa optimis dapat merealisasikan pekerjaan dimaksud, tentunya melalui kerjasama yang baik dengan Sucofindo sebagai BUMN (Badan Usaha Milik Negara).

Yaniarsyah melanjutkan, Kawasan Terpadu Tanjung Api-Api dan Muntok, nantinya akan menjadi pusat energi berbasis energi di belahan Indonesia bagian barat karena dukungan cadangan energi dan produksi pertanian yang melimpah. Di samping itu, lanjut Yaniarsyah, kawasan ini dikelilingi oleh dua kekuatan pendorong ekonomi seperti Singapura dan Pulau Jawa yang merupakan pasar konsumen terbesar, dimana 20% konsumsi energi di Asia Tenggara berasal dari pulau ini. Yaniarsyah berharap, pembangungan pipa Kogas-PDPDE sepanjang 113 km, yang menghubungkan titik tapping di simpang bandara hingga kota Muntok dapat selesai, jelasnya.

Recent Posts

Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan Kementerian LHK 2024

MONITOR, Jakarta – Pertamina Group berhasil memboyong 8 penghargaan pada ajang Festival Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan…

9 menit yang lalu

KORNAS PJN Gelar Doa Bersama Pasca Penetapan Prabowo-Gibran oleh KPU

MONITOR, Pemalang - Koordinator Nasional Pergerakan Jiwa Nusantara (KORNAS PJN) menggelar acara doa bersama dan…

51 menit yang lalu

Wacana Kenaikan Tarif KRL Ancam Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

MONITOR, Jakarta - Wacana kenaikan tarif Commuter Line oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menempatkan masyarakat Jabodetabek pada tantangan…

2 jam yang lalu

Kemenpora Dukung Gelar Nobar Timnas Indonesia U-23, Tapi Tidak Boleh Dikomersilkan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) merespons soal isu pelarangan…

2 jam yang lalu

Puncak Hari Air Dunia ke-32, Menteri Basuki: Tingkatkan Kemampuan Mengelola Air

MONITOR, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Air Dunia (HAD) Tahun 2024, Kementerian Pekerjaan Umum…

2 jam yang lalu

Stasiun Bakamla Sambas Amankan Nelayan Nakal Pengguna Pukat Harimau

MONITOR, Jakarta - Stasiun Bakamla Sambas melalui unsurnya yakni Catamaran 505 bersama Satuan Kepolisian Air…

3 jam yang lalu