MONITOR, Jakarta – Kasus chat porno seorang guru di Sekolah BPK Penabur Kelapa Gading, Jakarta Utara, terbilang memprihatinkan. Pasalnya, guru yang seharusnya berperan sebagai pendidik justru menjadi ancaman bagi para siswa-siswanya.
Atas hal itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta adanya kerjasama dari semua sekolah untuk menyeleksi tenaga pendidik di sekolahnya secara ketat.
"Kami sampaikan dalam perekrutan guru itu perlu dilihat hal-hal di luar prestasi akademik. Diperketat soal pemeriksaan kejiwaannya, kesehatannya," ujar Retno Listyarti selaku Komisioner KPAI bidang Pendidikan, dalam keterangannya, Rabu (23/8).
Retno menyayangkan, kasus diatas merupakan kecerobohan pihak manajemen sekolah dalam merekrut dan meloloskan guru. Padahal kata Retno, pihak sekolah mengaku sudah menjalankan prossedur rekruitmen sesuai SOP yang berlaku.
"Sekolah pada dasarnya sudah merasa sesuai dengan SOP yang ada, mereka bersyukur cepat mengetahui kasus ini walaupun merasa kecolongan juga," ujar Retno.
MONITOR, Jakarta - Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten memproyeksikan lonjakan signifikan kunjungan wisatawan pada momentum…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan bahwa ramainya pemberitaan udang beku ditarik…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fauzi Amro merespons adanya rencana dari…
MONITOR, Jakarta - Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengatakan kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang dikembangkan…
MONITOR, Jakarta - Komisi X DPR RI menghormati proses konstitusional yang sedang berjalan di Mahkamah…
MONITOR, Jakarta - Sepanjang tahun ini Indonesia didera rentetan bencana ekologis yang kian ekstrem, dari…