MONITOR, Mataram – Terpilih menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) merupakan prestasi dan kehormatan tersendiri bagi siswa-siswi Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Keberhasilan itu adalah modal awal dan aset penting untuk menata masa depan sebagai anak bangsa yang berhasil dan berprestasi.
Gubernur NTB, Dr. TGB. M. Zainul Majdi menyampaikan hal itu saat mengukuhkan Paskibraka NTB di Pendopo Gubernur NTB, Rabu (16/8) malam. Pengukuhan itu ditandai dengan penyematan lencana kepemimpinan dan pemasangan kendit oleh Gubernur dan Istri Hj. Erica Zainul Majdi kepada perwakilan pasukan.
Saat itu Tuan Guru Bajang (TGB) sapaan Gubernur NTB yang pernah mencatat rekor Muri sebagai Gubernur termuda di Indonesia ini menegaskan, bahwa menjadi anggota paskibraka merupakan cermin keuletan dan kerja keras dari para siswa.
"Kalian sebagai paskibraka adalah hasil dari kerja keras dan hasil menempa diri. Karena, kalian pantas untuk itu,” ucap Gubernur.
Gubernur Tuan Guru Bajang juga menyampaikan ucapan selamat dan apresiasinya kepada para orang tua/wali paskibraka. Menurutnya prestasi yang dicapai oleh anak-anak ini tidak terlepas dari peran orang tua dalam mendidik dan menanamkan nilai-nilai yang baik terutama memberikan keteladanan khususnya Pendidikan karakter di dalam keluarga.
Gubernur TGB-pun mengajak untuk mendoakan anak anak ini agar diberi kemudahan dan dilancarkan dalam menunaikan tugasnya. Sehingga prosesi pengibaran dan penurunan bendera pusaka pada peringatan detik-detik proklamasi 17 Agustus 2017 dapat dilaksanakan dengan baik dan sukses, harap Tuan Guru Bajang.
Sebelumnya, ditempat yang sama, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga NTB, Ir. Husnanidiaty Nurdin, M.M. melaporkan bahwa anggota Paskibraka NTB tahun 2017 berjumlah 28 orang. Terdiri dari 15 orang putra dan 13 orang putri berasal dari perwakilan 10 Kabupaten/Kota se- NTB.
Dijelaskannya, bahwa proses latihan pemantapan dilaksanakan selama 15 hari, mulai dari tanggal 4 sampai dengan 18 Agustus 2017.
Provinsi NTB juga telah mengirim 2 orang wakilnya sebagai anggota Paskibraka di tingkat Nasional, yaitu : Agus Putra Pratama Yudha yang berasal dari SMAN 1 Woha Kabupaten Bima dan Fina Widianingrum dari SMAN 1 Aik Mel, kabupaten Lombok Timur.
Selain dari siswa-siswi, Formasi barisan Paskibraka didukung pula oleh Komandan Paskibraka, Pasukan Pengawal dan pasukan pengiring bendera dari Anggota TNI-Polri sejumlah 52 orang.
Malam pengukuhan Paskibraka tersebut sekaligus dirangkaikan dengan penganugrahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada PNS dengan pengabdian penuh kesetian kepada NKRI diantaranya Ir. Hunanidiaty Nurdin, MM untuk masa pengabdian 30 tahun, Ir. Rosiady Husaeni Sayuti, M.Sc., P.hD untuk masa pengabdian 20 tahun dan Roni Yuhaeri, A.Pi untuk masa pengabdian 10 Tahun.
Hadir pada kesempatan tersebut, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi NTB, diantaranya, Wakil Gubernur NTB, Ketua DPRD NTB, Danrem 162 Wira Bhakti, Danlanal Mataram, Danlanud Rembiga. Hadir Pula Wakil Walikota Mataram, Mohan Roliskana dan orang tua wali dari siswa-siswa terpilih paskibraka 2017.
Usai acara pengukuhan paskibraka, rangkaian kegiatan dilanjutakan dengan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan Majeluk, Mataram yang dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah NTB dan dihadiri oleh seluruh jajaran Pemerintah Provinsi NTB.