MONITOR, Purwakarta – Sosok Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi kian disorot publik setelah bakal dicalonkan Partai Golkar pada gelaran Pilgub Jawa Barat (Jabar). Banyak pihak bertanya apa sebenarnya visi Dedi dalam memimpin provinsi yang didiami mayoritas Suku Sunda itu.
Menurut pria yang akrab disapa Kang Dedi itu, kapasitas seorang Gubernur berbeda dengan Bupati atau Walikota. Pertama gubernur tidak memiliki rakyat dan yang kedua tidak punya wilayah, jadi gubernur harus berbeda dari keduanya.
"Sederhana ketika berbicara Pilgub (Jabar). Gubernur itu berbeda dengan Walikota atau Bupati. Dia (Gubernur) tidak punya rakyat, yang punya hanya Walikota dan Bupati. Jadi fokus gubernur harus berbeda dari keduanya." Ujar Dedi saat ditemui MONITOR, di Purwakarta, senin (14/8).
Dengan demikian, sambung Ketua DPD Partai Golkar Jabar itu, fokus seorang gubernur adalah mengintegrasikan semua macam potensi yang dimiliki masing-masing Kabupaten dan Kota. Sehingga, gubernur akan memiliki fokus kebijakan yang harus intervensikan ke daerah-daerah.
"Karena itu program gubernur kedepannya harus terintegrasi dengan kabupaten dan walikota. sehingga jelas gubernur akan mengintervensi apa yang betul-betul dibutuhkan di tataran kabupaten dan kota," tambah Dedi.
MONITOR, Jakarta - Kementrian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) akhirnya membatalkan usulan soal wacana pengecilan…
MONITOR, Jakarta - Dalam rangka mempererat sinergi dan semangat sportivitas antarunit kerja, Direktorat Operasi PT…
MONITOR, Jakarta - Pengurus Besar Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA-PMII) priode…
MONITOR, Jeddah - Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 H selesai pada 11 Juli 2025 seiring…
MONITOR, Sumbawa – Mengawali Tahun Pendidikan 2025/2026, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, mengimbau…
MONITOR, Jakarta - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief menyambut kedatangan…