Categories: EKONOMIINDUSTRI

Triwulan II 2017, Industri Non Migas Sumbang 17,94 persen

MONITOR, Jakarta – Triwulan II 2017, Industri pengolahan non-migas menyumbangkan 17,94 persen terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nasional. 

Kontribusi ini terbesar dibandingkan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sekitar 13,92 persen, konstruksi 10,11 persen, serta pertambangan dan penggalian 7,36 persen.

"Kami terus fokus untuk memacu kinerja industri pengolahan non-migas agar tetap mampu menjadi penggerak utama dalam pertumbuhan ekonomi nasional," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto lewat keterangan resmi di Jakarta, Minggu.

Menurut Airlangga, tanggung jawab menarik investasi dan penciptaan lapangan kerja di sektor industri juga berada pada pundak Kementerian Perindustrian.

"Dengan adanya investasi, maka akan menciptakan lapangan kerja baru, sehingga akan menambah daya beli dan konsumsi masyarakat. Oleh karenanya, industri menjadi penunjang dari target pertumbuhan ekonomi," tegasnya.

Kemudian, salah satu langkah strategis untuk mencapai hal ini dengan melakukan kebijakan prioritas industri nasional adalah pengembangan industri berbasis sumber daya alam melalui hilirisasi.

"Pengembangannya mencakup industri hilir berbasis migas dan batubara, industri hilir berbasis agro, serta industri hilir berbasis mineral logam," ungkap Airlangga.

Kebijakan ini akan memberikan banyak manfaat, antara lain bagi penguatan struktur industri, penyebaran dan pemerataan industri, serta penghematan devisa dalam negeri yang disertai peningkatan devisa dari luar negeri.

"Selain itu, peningkatan nilai tambah dalam negeri dan penyerapan tenaga kerja yang pada akhirnya akan mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional," kata dia.

Pada semester I tahun 2017, ekspor industri pengolahan non-migas mencapai 59,78 miliar dollar AS atau naik 10,05 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2016 sebesar 54,32 miliar dollar AS.

Ekspor industri pengolahan non-migas ini memberikan kontribusi 74,76 persen dari total ekspor nasional pada semester I/2017 yang mencapai 79,96 miliar dollar AS.

Recent Posts

Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Presiden Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

MONITOR, Sumbawa - Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang…

1 jam yang lalu

Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat Diresmikan Presiden Jokowi

MONITOR, NTB - Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki…

2 jam yang lalu

Universitas Moestopo Gelar RPL, Kuliah Kini Bisa Lebih Cepat Lulus

MONITOR, Jakarta - Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) siap menggelar program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), yang…

2 jam yang lalu

Presiden Jokowi Resmikan 5 Ruas Inpres Jalan Daerah Sepanjang 40,6 km di NTB

MONITOR, Jakarta - Presiden RI Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki…

2 jam yang lalu

Prof Rokhmin: Sudah Saatnya ICMI gaungkan Islam sebagai Pedoman Hidup

MONITOR, Jakarta - Cendekiawan Muslim, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri MS menyatakan, kita bersyukur menjadi…

2 jam yang lalu

Guru Besar UIN Jakarta Sebut Hardiknas Jadi Momentum Perbaikan Pendidikan Tinggi

MONITOR, Jakarta - Peringatan hari pendidikan nasional (Hardiknas) 2024 menjadi momentum untuk melakukan perbaikan di…

3 jam yang lalu