Categories: BERITAMEGAPOLITAN

Soal Ancaman Pembunuhan Ahok Lewat Telegram, Ini Tanggapan Djarot

MONITOR, Jakarta – Media sosial telegram resmi diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika lantaran konten didalamnya sering memuat unsur radikalisme dan hal-hal negatif lainnya. 

Hal tersebut membuat Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat angkat bicara perihal pemblokiran telegram. Apalagi ia mendapatkan info mengenai rencana pembunuhan terhadap mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) lewat Telegram. 

"Kalau memang dia jadi bunker untuk diskusi, ujaran tentang radikalisme, tentang Islam-Islam yang terkait ISIS ya harus diblokir," kata Djarot di Hotel Pullman, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (19/7) kemarin. 

"Saya tidak main Telegram. tapi saya dapat info seperti itu. Itulah makanya kemarin Telegram dapat sanksi pemblokiran oleh Kemenkominfo. Memang sebaiknya diblokir saja," jelasnya. 

"Karena di situ banyak sekali konten pembicaraan tentang radikalisme, salah satunya ancaman kepada Pak Ahok," sambung Djarot.

Soal ancaman lewat Telegram seperti yang dialami Ahok, mantan Walikota Blitar itu percaya, polisi akan turun tangan dan mengungkap pelakunya.

"Saya percaya penegak hukum segera turun tangan. Tidak boleh orang per orang saling mengancam, apalagi mengancam kehidupan orang lain. Itu tidak boleh dibiarkan," tandasnya.

Recent Posts

Menhan Prabowo Gelar Acara Halalbihalal dan Pengarahan Pegawai Kemhan

MONITOR, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menggelar acara Halalbihalal dan Pengarahan kepada sejumlah 1.000…

49 menit yang lalu

Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY

MONITOR, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun…

7 jam yang lalu

Nasyiah-KPPPA Dorong Agen ASI Eksklusif di Lingkungan Kementerian-Lembaga

MONITOR, Jakarta - Sebanyak 12 kementerian-lembaga Republik Indonesia berkomitmen melakukan optimalisasi ruang laktasi di lingkungan…

10 jam yang lalu

Irjen Kemenag Harap Auditor Bisa Jadi Mitra Inovasi Pengembangan Diferensiasi Pendidikan Agama

MONITOR, Jakarta - Irjen Kemenag Faisal Ali tidak semata menjadi mitra pengawasan, tetapi juga problem…

11 jam yang lalu

Fahri Hamzah: Akademisi Jika Terjun ke Arena Politik, Ganti Baju Dulu

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah mengatakan bahwa…

11 jam yang lalu

Konsul Haji Minta Maktab Pahami Kultur Jemaah Haji Indonesia

MONITOR, Jakarta - Konsul Haji pada Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI)…

12 jam yang lalu