MONITOR – Korea Utara hari ini, Selasa (4/7) menyatakan berhasil menguji peluncuran peluru kendali antarbenua (ICBM), yang diperkirakan bisa mencapai negara bagian Alaska, Amerika Serikat.
"Percobaan itu dilakukan dengan sudut tembak sesempit mungkin, sehingga tidak memiliki dampak buruk terhadap negara tetangga," kata kantor berita KCNA.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, langsung menanggapi aksi Pyongyang dengan menulis di Twitter.
"Korea Utara baru saja meluncurkan rudal kembali. Apa orang ini tidak punya hal lain yang bisa dikerjakan?" tulis Trump di akun Twitter pribadinya.
"Korea Selatan dan Jepang tidak akan terus bersabar. Mungkin China juga akan memperbesar tekanan ke Korea Utara untuk menghentikan situasi tidak masuk akal ini," tambahnya.
Pyongyang akhir-akhir ini terus melakukan uji coba rudal dalam intensitas yang belum pernah terjadi sebelumnya. Namun beberapa analis masih ragu negara itu bisa mengembangkan rudal antar benua yang bisa mencapai target di Amerika Serikat.
David Wright, direktur Global Security Program di lembaga Union of Concerned Scientists, memperkirakan bahwa rudal terbaru terbang sangat tinggi mencapai lebih dari 2.800 km.
Rudal itu bisa mencapai target dengan jarak maksimal 6.700 km dengan trayektori standar, kata Wright.
"Jarak itu tidak akan mampu mencapai daratan Amerika Serikat di selatan Hawaii, namun bisa menyasar Alaska," kata dia dikutip Reuters. (Ant)
MONITOR, Sumbawa - Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang…
MONITOR, NTB - Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki…
MONITOR, Jakarta -Â Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) siap menggelar program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), yang…
MONITOR, Jakarta - Presiden RI Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki…
MONITOR, Jakarta - Cendekiawan Muslim, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri MS menyatakan, kita bersyukur menjadi…
MONITOR, Jakarta - Peringatan hari pendidikan nasional (Hardiknas) 2024 menjadi momentum untuk melakukan perbaikan di…