Categories: BERITAPERISTIWA

PP Muhammadiyah Minta Pemerintah Cabut Izin Starbucks

MONITOR, Jakarta – Sejak 26 Juni 2015 CEO Starbucks, Howard Mark Schultz secara terbuka mendukung kesetaraan kaum Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT). 

Yang teranyar, pada Minggu (25/6) saat pertemuan dengan para pemegang saham Starbucks, Schultz secara gamblang mempersilakan para pemegang saham yang tidak setuju dengan pernikahan sejenis untuk angkat kaki dari Starbucks. 

Menanggapi hal tersebut, Ketua Bidang Ekonomi PP Muhammadiyah Anwar Abbas menegaskan, agar pemerintah Indonesia mempertimbangkan untuk mencabut ijin operasional Starbucks di Indonesia. Pasalnya, ideologi bisnis Schultz jelas-jelas tidak sesuai dengan ideologi bangsa, Pancasila. 

“Kita sebagai bangsa, jelas-jelas tidak akan mau sikap dan karakter kita sebagai bangsa yang beragama dan berbudaya rusak dan berantakan karena kehadiran mereka,” tegas Anwar melalui siaran pers tertulisnya, Kamis (29/6). 

Ia juga menyerukan kepada masyarakat Indonesia untuk melakukan pemboikotan terhadap produk-produk Starbucks. Karena jika sikap mereka tidak berubah, maka yang dipertaruhkan adalah jati diri Bangsa Indonesia.

“Kita tidak mau karena nila setitik rusak susu sebelanga,” ujarnya. 

Sebelumnya, CEO Starbucks Howard Schultz mengatakan, orang-orang yang mengabaikan pernikahan sesama jenis tidak diperlukan di perusahan kedai kopi Starbucks. Sikap Schultz itu kini juga diarahkan kepada para pemegang saham Starbucks. 

Recent Posts

DPR Dorong Pembukaan SP3 Kasus Sirkus OCI, Negara Tak Boleh Abai Saat Rakyatnya Mencari Keadilan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez meminta pemerintah melalui kementerian dan…

46 menit yang lalu

Puan Pastikan DPR Siap Jadi Tuan Rumah Peringatan ke-25 Uni Parlemen Negara OKI, Singgung Spirit KAA 1955

MONITOR, Jakarta - DPR RI akan menjadi tuan rumah Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the…

1 jam yang lalu

Reses DPRD 2025, Siswanto Harap Ketua Lingkungan Proaktif Lihat Warganya

MONITOR, Jakarta - Masa reses sidang II tahun 2025 ini benar-benar dimanfaatkan Siswanto untuk memperjuangkan…

2 jam yang lalu

Kunjungi BPLJSKB Bekasi, Adian: Negara Harus Buka Ruang untuk Kreativitas Anak Bangsa

MONITOR, Bekasi - Anggota Komisi V DPR RI Adian Yunus Yusak Napitupulu menegaskan pentingnya negara…

6 jam yang lalu

Bus Shalawat Siap 24 Jam Antar Jemput Jemaah dari Hotel ke Masjidil Haram

MONITOR, Jakarta - Jemaah haji Indonesia mulai berdatangan ke Makkah al-Mukarramah. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji…

7 jam yang lalu

Menperin Agus: Bangun Industri Sulit, Menghancurkannya Mudah!

MONITOR, Jakarta - Industri manufaktur di berbagai negara saat ini tengah menghadapi dampak dari ketidakpastian…

9 jam yang lalu