Categories: BERITAPERISTIWA

Diduga Kelelahan Piket, Dokter Anastesi Meninggal Dunia

Monitor, Jakarta – Beredar kabar di media sosial seorang dokter anastesi dr Stefanus Taofik meninggal dunia akibat kelelahan lantaran telah bekerja empat hari berturut-turut.

Kebenaran informasi yang menjadi buah bibir pengguna media sosial itu telah dikonfirmasi oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI). 

"Masih belum jelas betul infonya karena ada yang bilang yang bersangkutan bekerja 3 hari, ada yang bilang 4 hari dan 5 hari. Juga apakah yang bersangkutan memang tugas jaga on call atau menggantikan rekannya," kata Sekjen IDI dr Adib Khumiadi seperti dikutip dari detikHealth, Rabu (28/6).

Demikian dr Adib juga belum dapat mengkonfirmasi terkait penyebab meninggalnya dokter muda tersebut. 

Sementara itu, dr Imade Cock Wirawan, pengasuh blogdokter.net, blog yang pertama kali mengunggah informasi tentang meninggalnya dokter tersebut mengatakan, dr Taofik diduga meninggal karena serangan jantung.

"Sebab beliau sudah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di kamar jaga rumah sakit. Sebelum meninggal dokter Taofik melaksanakan jaga di tiga rumah sakit selama lima hari berturut-turut dikarenakan banyak seniornya yang cuti," tulisnya di blog tersebut.

Kepada BBC dr Made menekankan bahwa penyebab pasti kematian dokter muda itu masih dalam penyelidikan IDI, sementara informasi yang ia tulis di blog ia dapatkan dari kolega-koleganya.

"Banyak dugaan, karena (bisa diduga) kelelahan, jaga terlalu lama, ada dugaan serangan jantung. Untuk pastinya masih diinvestigasi oleh Ikatan Dokter Indonesia," kata dr Made seperti dikutip BBC.

Kabar tentang meninggalnya Dr Taofik mendapat respon beragam dari pengguna media sosial, salah satunya yakni sebuah twit dari akun @anshorilarifin yang mengatakan, " regulasi jam kerja sebenarnya perlu dikaji lebih lanjut, dokter, residen, fellow dll. Harus ada juknis mengenai itu untuk dijalankan rs".

Tak sedikit pula akun yang mengucapkan bela sungkawa dan turut kehilangan atas meninggalnya dr Taofik.
 

Recent Posts

Diplomat Kemenlu Meninggal, DPR Singgung Peran Arya Bagi Diplomasi dan Advokasi Indonesia

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Junico Siahaan menyampaikan duka cita atas meninggalnya…

2 jam yang lalu

Pembangunan Jalan Tol Solo–Yogyakarta–NYIA Kulonprogo Segmen Prambanan-Purwomartani Dipastikan Sesuai Rencana

MONITOR, Purwomartani - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Rivan Achmad Purwantono, melakukan tinjauan langsung…

2 jam yang lalu

JMTO Dorong Penguatan Peran Pengguna dan Awareness dalam Proses Pengadaan Barang dan Jasa

MONITOR, Jakarta - PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) terus berkomitmen memperkuat tata kelola pengadaan barang…

2 jam yang lalu

Diskon 20 Persen Berlaku Hari Ini, JTT Wujudkan Layanan Prima Jelang Akhir Libur Sekolah

MONITOR, Cikampek - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT), bagian dari Jasa Marga Group yang mengelola…

2 jam yang lalu

Hapus Larangan Siaran Langsung Persidangan, DPR Dinilai Jamin Keterbukaan Informasi dan Transparansi

MONITOR, Jakarta - DPR RI dan Pemerintah sepakat menghapus ketentuan yang melarang publikasi siaran langsung…

9 jam yang lalu

Soroti Penyalahgunaan Mobil Dinas, DPR Dorong Polri Beri Sanksi Agar Jadi Pelajaran

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Martin Tumbelaka, menyesalkan insiden penyalahgunaan kendaraan dinas…

9 jam yang lalu