Categories: NASIONALPEMERINTAHAN

Sehari Jelang Lebaran, Jonan Cek Kesiapan BBM dan Elpiji

MONITOR, Karangasem– Sehari menjelang Lebaran 1438 H, Menteri ESDM Ignasius Jonan didampingi Dirjen Migas I.G.N Wiratmadja Puja dan Bupati Karangasem Sumantri menyempatkan melakukan pengecekan ketersediaan BBM & LPG di Terminal BBM Manggis Karangasem Bali. Rombongan diterima oleh Direktur Pengolahan PT Pertamina (Persero) Toharso dan GM Pertamina MOR V Herman M. Zaini.

Meskipun di Bali arus mudik Lebaran rendah, namun potensi lonjakan konsumsi BBM sangat tinggi seiring meningkatnya wisatawan yang berlibur di Bali selama masa Lebaran.

Pertamina Bali sudah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi lonjakan BBM dan LPG yang diprediksi terjadi selama masa Lebaran, antara lain dengan meningkatkan stock gasoline sebesar 10% diatas kondisi normal (normal sekitar 2460 kiliter per hari) dan Gasoil meskipun cenderung turun karena larangan beroperasi kendaraan berat, tapi tetap dijaga pada level normal.

Terminal BBM di Bali, baik Terminal BBM Manggis maupun TBBM Sanggaran menambah waktu pelayanan dan SPBU dijalur lintas mudik dan wisata beroperasi 24 jam. Khusus LPG 3 kg, Pertamina melakukan penambahan pasokan hingga 15% diatas pasokan normal (normal 650 Metrik Ton per hari) serta menyiapkan Agen & pangkalan siaga.

Menteri ESDM Ignasius Jonan pada kunjungannya menyampaikan apresiasi kepada jajaran Pertamina yang telah mempersiapkan ketersediaan BBM dan LPG dengan baik, mengingat Bali merupakan destinasi wisata, maka ketersediaan BBM dan LPG harus menjadi prioritas pemenuhannya. Avtur harus juga menjadi prioritas mengingat Bandar Udara Ngurah Rai memiliki penerbangan yang sangat tinggi di Indaonesia disamping Bandar Udara Soekarno Hatta dan Juanda.

Direktur Pengolahan Toharso menyampaikan bahwa selama masa satgas mulai H-15 hingga menjelang Lebaran saat ini, BBM jenis Gasoline mengalami peningkatan cukup signifikan untuk Pertamax dan Pertalite, masing-masing sebesar 15% dan 19% secara nasional.

Sedangkan Premium justru mengalami penurunan sekitar 6% dari kondisi normal. Untuk produk Gasoil relative normal. Untuk sektor LPG, peningkatan tersebar secara prosentasi terjadi di LPG Bright Gas 5,5 kg sebesar 10% diatas konsumsi normal, diikuti LPG 3 kg sebesar 8% dari konsumsi normal dan LPG 12 kg naik 5%.

Recent Posts

DPR Ungkap Kebijakan Jam Sekolah Lebih Pagi Harus Dibarengi Pendekatan Psikososial

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina menanggapi kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov)…

4 menit yang lalu

Kemenperin dan PT IMIP Buka Kelas Beasiswa

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk terus menjalankan kebijakan hilirisasi industri karena berperan penting…

47 menit yang lalu

Kloter Terakhir Terbang dari Madinah, Ketua PPIH Bersyukur Fase Pemulangan Lancar

MONITOR, Madinah - Fase pemulangan jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang II dari Daerah…

1 jam yang lalu

Realisasi BOS Pesantren 2025 Capai Rp 196,8 Miliar

MONITOR, Jakarta - Penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk jenjang pendidikan pesantren tahun ini…

3 jam yang lalu

Tunjangan Guru PAI Non ASN Naik Rp500 Ribu, Pencairan Dirapel

MONITOR, Jakarta - Ada kabar baik dari Kementerian Agama untuk guru Pendidikan Agama Islam (PAI)…

11 jam yang lalu

Bela Rakyat, DPR Akan Fasilitasi Penyelesaian Polemik Tutupnya Pusat Kebugaran yang Rugikan 1.000 Konsumen

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim menyoroti polemik penutupan seluruh…

12 jam yang lalu