Monitor, Jakarta – Terbongkarnya kasus dugaan suap proyek peningkatan jalan yang melibatkan Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti dan istrinya Lilly Martiani Maddari oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diharapkan menjadi atensi bagi kader Golkar.
Ketua Dewan Kehormatan Golkar, Agung Laksono meminta para kader partai beringin menghentikan dan menghindarkan diri dari praktek-praktek korupsi, menyusul tereksposenya kasus tersebut.
"Kejadian ini, sekaligus juga merupakan peringatan kepada kita semua, terutama kader Partai Golkar, untuk segera menghentikan dan menghindarkan diri dari segala keterlibatan dalam praktik-praktik korupsi," ujarnya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (21/6/2017).
Di sisi lain, bekas Menteri Koordinator Kesehateraan Rakyat (Menko Kesra) itu, mengapresiasi sikap Ridwan yang mengakui kesalahannya dan menyatakan mundur sebagai Gubernur serta Ketua DPD Golkar Bengkulu sebagai bentuk pertanggungjawabannya.
"Sikap yang patut ditiru dan dicontoh oleh semua pejabat negara kita sebagai pemegang amanah rakyat," jelas Agung.
"Saya sangat bangga dan terharu atas responnya," tandas eks Ketua DPR ini.
Ridwan dan istrinya sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan KPK. Bendahara DPD Golkar Bengkulu Rico Dian Sari yang turut diamankan, statusnya juga sudah dinaikkan menjadi tersangka dan ditahan.
MONITOR - Anggota Komisi IV DPR-RI Prof Rokhmin Dahuri mendorong pemerintah untuk melakukan transformasi sektor…
MONITOR, Jakarta — Pemerintah terus memperkuat upaya pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melalui pelaksanaan…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti jumlah pengangguran berpendidikan sarjana di Indonesia…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus memperkuat program dukungan ketahanan air dan pangan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Junico Siahaan menyampaikan duka cita atas meninggalnya…
MONITOR, Purwomartani - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Rivan Achmad Purwantono, melakukan tinjauan langsung…