Categories: NASIONALPOLITIK

Ingin Bekukan Anggaran KPK dan Polri, DPR Dinilai Arogan

Monitor, Jakarta – Usulan pembekuan anggaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri oleh DPR karena menolak menghadirkan Miryam S Haryani dalam Pansus Angket KPK mendapat tanggapan dari berbagai kalangan. Salah satunya adalah politikus muda Golkar, Ahmad  Doli Kurnia. 

Menurut Doli, pernyataan itu menegaskan bahwa memang Pansus Hak Angket itu dibentuk untuk melemahkan KPK, bahkan sudah mengarah juga kepada pengkerdilan penegakkan serta wibawa hukum. 

"Kalau memang Hak Angket itu dibentuk untuk menguatkan KPK, apa hubungannya Miryam dengan Anggaran KPK dan Polri 2018? Itu kan mengada-ada namanya," kata Doli saat dihubungi, Rabu (21/6).

Kedua, lanjut Doli, ide itu juga menunjukkan betapa arogan dan sok kuasanya DPR. Begitu keinginannya tidak terpenuhi, langsung main ancam. 

"Sikap itu bentuk dari premanisme politik dan tidak sehat bagi perkembangan politik dan demokrasi Indonesia," ujarnya. 

Ketiga, tambah Doli, ide itu munculnya dari anggota fraksi Partai Golkar Mochamad Misbakhun. Sekali lagi, menurut Doli, hal itu juga menguatkan bahwa yang paling besar kepentingannya terhadap Pansus Hak Angket e-KTP itu adalah Golkar. 

"Sebaiknya untuk melindungi Setya Novanto janganlah kawan-kawan itu bermain politik dan menggunakan alat negara. Ikuti saja proses hukum yang sedang berjalan. Hukum dilawan saja dengan hukum. Jangan hukum diadu dengan politik, yang itu bisa melebar kemana-mana dan keadilan hukum menjadi bias," tandasnya. 

Recent Posts

Himbau Jemaah Waspadai Cuaca Panas, BP Haji: Jaga Kesehatan Jelang Puncak Haji

MONITOR, Jakarta - Memasuki gelombang kedua Fase kedatangan jemaah haji Indonesia di Tanah Suci, Wakil…

37 menit yang lalu

Kementerian UMKM Jalankan Dua Mandat Utama Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

MONITOR, Depok - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sedang fokus menjalankan dua mandat…

45 menit yang lalu

Gebrakan Menteri Imipas soal Makanan Napi; Hapus Monopoli, Gencarkan Ketahanan Pangan Lapas

MONITOR, Jakarta - Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto membuat gebrakan terkait pengadaan makan…

5 jam yang lalu

Manggarai Bersholawat; Strategi Pendekatan Humanis Cegah Tawuran di Jakarta

MONITOR, Jakarta - Upaya Gubernur Jakarta Pramono Anung dalam mengurai dan menyelesaikan masalah tawuran di…

6 jam yang lalu

Wisuda UPH 2025, 1.921 Lulusan Diutus Jadi Pemimpin Integritas dan Berdampak

MONITOR, Tangerang - Universitas Pelita Harapan (UPH) menegaskan komitmennya dalam mempersiapkan generasi unggul dan siap…

10 jam yang lalu

Untuk Pertama Kali, FITK UIN Jakarta Akan Adakan Mimbar Guru Besar

MONITOR, Tangerang Selatan - Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melalui…

10 jam yang lalu