Categories: BERITAPERISTIWA

Saat Mudik, Jangan Bawa Anak Kecil Dengan Sepeda Motor

Monitor,Jakarta- Lima hari menjelang lebaran, suasana mudik pun kian terasa. Mulai dari jalur darat, laut, dan udara. Salah satu moda transportasi yang digunakan oleh pemudik ialah sepeda motor, meskipun dalam jarak jauh. Namun sayangnya, para pemudik ini kurang memperhatikan keselamatan mereka terutama yang membawa anak – anak.

Edo Rusyanto selaku koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) mengatakan para orang tua jangan mengorbankan keselamatan anaknya dengan membawanya mudik menggunakan sepeda motor karena ada risiko kecelakaan yang menghantui selama perjalanan.

"Kami tidak rekomendasikan anak dipaksa berboncengan jauh apalagi bertiga. Itu mutlak," kata Edo Rusyanto seusai Aksi simpatik dadn diskusi Mudik Sehat Mudik Selamat di Jakarta, Sabtu.

Edo mengatakan pengendara sepeda motor yang mengangkut penumpang lebih dari satu orang melanggar Undang Undang No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Lebih dari itu, berbonceng bertiga bersama anak akan mengorbankan keselamatan di jalan raya.

Selain itu, edo mengungkapkan, membonceng anak berusia balita bisa mengganggu konsentrasi berkendara. Apabila anak tersebut bergerak reflek karena melihat sesuatu atau mengantuk, maka konsentrasi pengendara motor akan terganggu dan menyebabkan oleng hingga kecelakaan.

Penasihat Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Gunadi Sindhuwinata, pun mengajak para orang tua untuk bijaksana dalam mengajak anaknya berkendara menggunakan sepeda motor dalam jarak yang jauh.

"Banyak sekali yang melakukan ini, bagi orang tua yang membawa anaknya menggunakan sepeda motor tentu saja masalahnya adalah dengan jarak tempuh begitu jauh, apakah fisik anak itu cukup kuat untuk bertahan supaya tidak tertidur atau melakukan hal lain yang menyebabkan kecelakaan?" kata Gunadi dalam diskusi itu.

Gunadi mengatakan orang tua bertanggung jawab penuh atas keselamatan anak selama mudik. "Apapun bisa terjadi, risiko ini harus dipertimbangkan oleh orang tua yang bertanggung jawab atas nyawa si anak ini."

Gunadi dan Edo pun mengingatkan bahwa sepeda motor bukanlah kendaraan yang ideal untuk dikendarai dalam jarak tempuh yang jauh, apalagi jika membawa beban penumpang dan barang bawaan melebihi kapasitas yang menambah risiko kecelakaan.

Recent Posts

Bus Shalawat Siap 24 Jam Antar Jemput Jemaah dari Hotel ke Masjidil Haram

MONITOR, Jakarta - Jemaah haji Indonesia mulai berdatangan ke Makkah al-Mukarramah. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji…

1 menit yang lalu

Menperin Agus: Bangun Industri Sulit, Menghancurkannya Mudah!

MONITOR, Jakarta - Industri manufaktur di berbagai negara saat ini tengah menghadapi dampak dari ketidakpastian…

2 jam yang lalu

Satgas TMMD Ikut Meriahkan Kegiatan Arak-Arakan Bunda Maria, Bukti Keharmonisan TNI dan Warga

MONITOR, Timika - Warga Kampung Pigapu tampak antusias mengikuti arak-arakan Patung Bunda Maria dalam rangka…

4 jam yang lalu

Petugas Haji Siapkan Bus Antarkota dengan Spek Khusus

MONITOR, Jakarta - Tahap pemberangkatan jemaah haji dari Madinah menuju Makkah sudah dimulai. Petugas Penyelenggara…

4 jam yang lalu

Kembali Nahkodai MAI, Prof Rokhmin Beberkan 4 Misi Penguatan Akuakultur Indonesia

MONITOR, Bandung - Guru Besar IPB University Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri MS kembali didapuk…

12 jam yang lalu

Gelar Workshop, UID dorong Publikasi Ilmiah Civitas Akademika Tembus Jurnal Bereputasi Global

MONITOR, Depok - Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Depok (UID) sukses menggelar acara monumental bertajuk "Strategi…

12 jam yang lalu