Categories: EKONOMI

Senjata Buatan PT Pindad Dukung TNI AD Raih Juara Umum AARM 2017

Monitor – Tim petembak Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) kembali menjadi juara pada ajang lomba tembak internasional Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2017 yang diselenggarakan di Puckapunyal, Australia pada 5-26 Mei 2017.

Indonesia berhasil menjadi juara umum selama 10 kali berturut-turut sejak mengikuti ajang ini pada tahun 2008. Yang lebih membanggakan, petembak Indonesia menjadi juara menggunakan senjata buatan dalam negeri produksi PT Pindad (Persero), SS2 V1 HB dan Pistol G2 Elite. Ini membuktikan bahwa kualitas senjata buatan dalam negeri mampu bersaing dengan buatan negara-negara lain.

Untuk diketahui, TNI AD keluar sebagai juara umum lomba tembak AASAM tahun 2017 setelah meraih 28 medali emas, 6 medali perak dan 5 medali perunggu di berbagai materi lomba tembak, baik beregu maupun perorangan.

Juara kedua adalah kontingen tuan rumah Angkatan Darat Australia dengan perolehan 14 medali emas, 16 medali perak dan 16 medali perunggu. Peringkat ketiga yaitu kontingen dari Angkatan Darat Jepang yang memperoleh 10 medali emas, 7 medali perak dan 7 medali perunggu.

Ajang menembak Angkatan Darat tingkat dunia ini diikuti oleh 20 negara. TNI AD berhasil mengalahkan beberapa negara yang dikenal memiliki kekuatan dan persenjataan Angkatan Darat yang cukup kuat seperti Amerika Serikat, Perancis, United Kingdom dan Australia.

Manajemen Pindad menyampaikan rasa bangga dan ucapan terimakasih kepada kontingen AASAM 2017 yang mempertahankan tradisi juara.

“Kami bangga dan mengapresiasi prestasi petembak TNI AD yang mampu menjuarai lomba tembak AASAM selama 10 kali berturut-turut. Selain telah menggunakan produk kami saat perlombaan, tim TNI AD juga secara langsung turut memperkuat promosi terkait brand awareness terhadap keunggulan senjata dan amunisi Pindad kepada negara-negara lain saat berkompetisi di AASAM,” ujar Dirut Pindad, Abraham Mose.

Selain di AASAM, tim petembak TNI AD didukung senjata Pindad juga langganan juara di berbagai kompetisi menembak bergengsi lainnya. Misalnya saja, di ajang Brunei International Skill at Arms Meet (BISAM), dan ajang ASEAN Armies Rifle Meet (AARM). Dalam dua kompetisi tersebut, produk senjata Pindad juga turut digunakan.

PT Pindad sebagai perseroan terbatas milik negara dibentuk pada tahun 1983. Perusahaan yang akar sejarahnya telah berdiri sejak masa kolonial Belanda itu, aktif memproduksi berbagai alutsista untuk kebutuhan TNI, dan juga telah mengekspor sejumlah produk unggulannya seperti amunisi dan kendaraan tempur ke pasar global.

PT Pindad selain menghasilkan alutsista juga memiliki divisi yang menghasilkan mesin industri dan alat berat seperti ekskavator, pengait rel kereta api, motor traksi, generator hingga crane kapal laut.

Recent Posts

Wacana Kenaikan Tarif KRL Ancam Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

MONITOR, Jakarta - Wacana kenaikan tarif Commuter Line oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menempatkan masyarakat Jabodetabek pada tantangan…

29 menit yang lalu

Kemenpora Dukung Gelar Nobar Timnas Indonesia U-23, Tapi Tidak Boleh Dikomersilkan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) merespons soal isu pelarangan…

56 menit yang lalu

Puncak Hari Air Dunia ke-32, Menteri Basuki: Tingkatkan Kemampuan Mengelola Air

MONITOR, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Air Dunia (HAD) Tahun 2024, Kementerian Pekerjaan Umum…

1 jam yang lalu

Stasiun Bakamla Sambas Amankan Nelayan Nakal Pengguna Pukat Harimau

MONITOR, Jakarta - Stasiun Bakamla Sambas melalui unsurnya yakni Catamaran 505 bersama Satuan Kepolisian Air…

2 jam yang lalu

Dirut Pos Indonesia Bertemu Menag, Bahas Pelayanan Pengiriman Barang Jemaah Haji

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerima kunjungan Direktur Utama Pos Indonesia Faizal…

2 jam yang lalu

Berikan Kuliah Hukum, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

MONITOR, Jakarta - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar serta dosen tetap…

3 jam yang lalu