Rabu, 24 April, 2024

Rekonsiliasi Atau Revolusi, Ormas Pemuda Islam Siapkan Perangkatnya

Monitor,  Jakarta – Berangkat dari keprihatinan situasi nasional jelang dan paska pelaksanaan Pilkada 2017 dimana suasana dan dinamika politik di dalamnya cenderung lebih menempatkan ummat Islam dalam posisi yang sulit.

Padahal ummat Islam hanya membela dan mempertahankan agamanya karena kasus penistaan agama oleh mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok yang kini telah di vonis ‘incraht’ oleh Pengadilan.

Ummat Islam oleh jejaring kekuasaan dan seluruh pendukungnya dengan dukungan pendanaan yang luar biasa dari para konglomerat memberi stempel pada ummat Islam sebagai intoleran, anti kebhinekaan, anti pancasila, anti NKRI dan tuduhan-tuduhan lainnya, ujar Iskandar Ketua Komite Persiapan Kongres Pemuda Islam & Aliansi Laskar Bela Negara di Jakarta, Sabtu (17/06).

Menurut Iskandar, sesungguhnya ini semua adalah pemutarbalikan fakta. Fakta sesungguhnya sejak republik ini belum berdiri, ummat Islam dan semua anak bangsa dari berbagai kalangan lah yang membela, mempertahankan NKRI dengan pancasila sebagai dasar negara yang merupakan konsensus bernegara dan bagi ummat Islam adalah sesuatu yang final dalam menjaga kebhinekaan di republik ini, sebut Iskandar.

- Advertisement -

"Berdasarkan hal tersebut tambah dia, maka sebagai inisiator awal yakni Front Pemuda Islam Indonesia (FPII) telah berinisiatif menggagas sebuah Kongres Pemuda Islam dan Laskar Bela Negara pada 17 Agustus 2017 dengan mengajak semua unsur pemuda Islam secara bersama-sama merapatkan barisan dan berhimpun untuk menyelamatkan ummat Islam, izzul Islam walmuslimin, menyelamatkan NKRI, Pancasila dan memperjuangkan kebhinekaan yang berkeadilan pada ummat Islam, " katanya melalui rilis yang diterima. 

Seperri di ketahui ada Kamis, 17 Juni 2017 bertepat di Hotel Sofyan Betawi Jakarta Pusat telah berlangsung ‘pra kongres pertama’ untuk mempersiapkan langkah – langkah awal menuju kongres di bulan Agustus mendatang.

Hadir dalam pra kongres pertama ini perwakilan dari berbagai unsur pemuda Islam antara lain Laskar Parmusi, Brigade Pelajar Islam Indonesia (PII), GPII, JMNU, Fokal IMM, FUI, DKM Bekasi, Bang Japar, MJAK, Laskar Bugis Makasar (LBM) dan unsur pemuda lainnya.

Dalam pra kongres I ini telah di sepakati di bentuk sebuah komite untuk mempersiapkan segala unsur kebutuhan menuju Kongres Akbar nanti dengan lebih banyak menghimpun organisasi pemuda Islam lainnya.

Bahwa dalam pra kongres I ini telah di tunjuk saudara Iskandar sebagai salah satu inisiator untuk memimpin komite persiapan kongres pemuda Islam dan aliansi laskar bela negara.

Dan kesepakatan lainnya adalah dalam waktu dekat akan kembali di laksanakan ‘pra kongres II (kedua) untuk mematangkan semua rencana.

Kesepakatan lainnya adalah bahwa ummat Islam sesungguhnya adalah ummat yang satu dan satu sama lainnya adalah bersaudara. Jika yang satu sakit maka semua ikut merasakan maka saat ini adalah saat dimana ummat Islam harus bersatu untuk melawan semua anasir anasir yang saat ini berkeinginan untuk menguasai NKRI, mengeruk segala kekayaannya, menjauhkan Ummat Islam dengan agamanya.

Serta melawan para ‘mualaf pancasila’ yang berkedok issu kebhinekaan untuk menyudutkan ummat Islam dengan berbagai tuduhan-tuduhannya selama ini.

"Sesuai arahan Ulama kami siap untuk rekonsialiasi nasional tapi sekaligus juga siap revolusi jika dialognya di tolak pemerintah", pungkas Iskandar.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER