Kamis, 25 April, 2024

Sekjen DPP GP NasDem Sebut Gelombang Radikalisme di Indonesia Mengkhawatirkan

Monitor,  Jakarta –  Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Garda Pemuda (GP) NasDem menggelar acara Buka Puasa Bersama di Auditorium DPP Partai NasDem Jalan RP Suroso 42 Jakarta Pusat, Kamis (15/06). Selain dihadiri fungsionaris GP NasDem, acara yang dilangsungkan meriah tersebut juga dihadiri organisasi pemuda dan ormas pemuda berbasis keagamaan dan partai politik tingkat Nasional.

Acara yang diisi dengan pembacaan ayat suci Alquran, pemberian bingkisan 200 kg kurma kepada guru ngaji se DKI Jakarta serta dilakukan dialog yang diisi oleh Deputi BNPT Mayjend Abdul Rahman Kadir, Intelektual PBNU Kyai Haji MasDar F Masudi serta Asdep Kemenpora Zainal Aminin.

Dalam sambutannya, Sekretaris Jendral DPP GP NasDem Moh. Hairul Amri menilai gelombang radikalisme di Indonesia sudah berjalan massif hingga masuk ke berbagai ragam profesi, masjid-masjid yang ada di lingkungan pemerintah, bahkan ke sekolah-sekolah. Fenomena ini menurut Hairul Amri muncul karena lambannya sikap pemerintah dalam mengantisipasi gerakan radikal. Diakuinya, eskalasi radikalisme tersebut memuncak setelah digelarnya Pilkada DKI Jakarta.

Aam, sapaan akrab Hairul Amri, menyadari, radikalisme sudah tumbuh subur sejak pemerintahan sebelumnya yang terkesan membiarkan eksistensi kelompok-kelompok radikal.

- Advertisement -

“Ini saatnya pemerintahan Jokowi untuk bertindak tegas, setelah pemerintahan sebelumnya bersikap lamban dalam merespon kelompok-kelompok radikal yang semakin berani menunjukkan eksistensinya,” tegas Aam.

Sementara itu, Ketua Bidang Agama Garda Pemuda NasDem Cheppy Aprianto menyebut kegiatan ini hanyalah salah satu upaya untuk meminimalisir gerakan radikalisme yang sudah meluas di bumi pertiwi.

“Benteng utama penanganan Radikalisme harus dimulai sejak dini dan dilakukan oleh semua pihak tidak terkecuali guru ngaji yang harus mampu mengajarkan nilai–nilai kearifan dan kesantunan dan toleransi terhadap semua agama,” pungkas Cheppy

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER