Categories: NASIONALPEMERINTAHAN

Soal Opini WTP, BPK Tegaskan Semua Melalui Seleksi Ketat

Monitor, Manado – Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Moermahadi Soerja Djanegara mengatakan, pihaknya menyeleksi ketat institusi pemerintah kabupaten dan kota di daerah yang memperoleh predikat penilaian baik dan buruk dalam pengelolaan keuangan negara. 

BPK tegas Moermahadi menjamin pemberian predikat tersebut berlangsung murni. pengalaman pahit atas kasus auditor utama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus suap-pun menjadi pelajaran berharga anggota staf BPK di daerah. 

"Tidak ada yang main-main. Semua berlangsung sesuai standar penilaian,” katanya kepada wartawan di Manado, Sulawesi Utara, Jumat (9/6). 

Menurut Moermahadi, BPK memegang teguh empat prinsip penilaian, yakni berdasarkan standar akuntansi, bukti cukup, kesesuaian sistem pengendalian internal, dan ketaatan terhadap perundang-undangan. 

Empat hal itu menjadi penilaian atas pengelolaan keuangan daerah. Dari situ, pemeriksaan dilanjutkan atas temuan apakah berpengaruh terhadap materiel laporan keuangan atau tidak. 

"Kami memakai materiel temuan disusun tim hingga pembahasan dan penanggung jawab,” ujar Moermahadi. 

Dilansir dari Kompas, Mengenai kasus operasi tangkap tangan oleh KPK atas auditor utama BPK Rochmadi Saptogiri, Moermahadi mengatakan masih menunggu pemeriksaan KPK. Jabatannya sudah dicopot dan untuk memecat, BPK menunggu hasil pemeriksaan. 

Di Manado, Moermahadi menyaksikan BPK Perwakilan Sulut memberikan predikat Wajar Tanpa Pengecualiaan (WTP) kepada Pemerintah Provinsi Sulut atas kinerja pelaporan keuangan tahun 2016. 

Predikat tertinggi itu juga diterima 13 dari 15 kabupaten dan kota di Sulut, kecuali Kota Manado yang mendapat predikat Wajar dengan Pengecualian (WDP) dan Kabupaten Bolaang Mongondow yang mendapat penilaian disclaimer. 

Meskipun mendapat WTP, BPK memberi catatan kepada Pemprov Sulut untuk menyelesaikan sejumlah temuan dugaan kerugian negara selama 60 hari dan penataan aset pemerintah yang lebih rapi. 

Sekretaris Daerah Sulut Edwin Silangen mengatakan, penghargaan WTP dua kali berturut-turut itu selalu memberi motivasi bagi aparatur sipil di daerahnya. 

Bupati Minahasa Selatan Euginia Christiany Paruntu menambahkan, penilaian WTP yang diterima daerahnya buah dari kerja aparat sipil negara yang kredibel dan memiliki akuntabilitas atas penggunaan uang negara.

 

Recent Posts

Panglima TNI Resmikan Gedung Jenderal Soedirman Paspampres, Perkuat Pengamanan VVIP

MONITOR, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto meresmikan Gedung Jenderal Soedirman Paspampres sebagai…

29 menit yang lalu

Wamenag Serahkan Rp20,8 Miliar untuk Rehabilitasi Fasilitas Publik di Sumut

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syaf’i hari ini, Rabu (24/12/2025), menyerahkan bantuan…

58 menit yang lalu

Prabowo Cetak Sejarah, Jemaah Indonesia Bakal Punya Kampung Haji Sendiri

MONITOR, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menerima sejumlah menteri kabinet Merah Putih dalam pertemuan yang…

5 jam yang lalu

DPR Desak Pemerintah Kolaborasi Cegah Badai PHK Industri Tekstil

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, menilai langkah Kementerian Ketenagakerjaan…

7 jam yang lalu

Natal 2025, Menag Ajak Umat Kristiani Rawat Kasih dan Iman dari Keluarga

MONITOR, Jakarta - Natal 2025 hadir bukan sekadar sebagai perayaan iman, tetapi sebagai ruang pemulihan.…

8 jam yang lalu

Pranata Humas Kemenag Harus Jadi Solusi di Tengah Masyarakat Digital

MONITOR, Jakarta - Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama, Thobib Al Asyhar, menegaskan…

8 jam yang lalu