Monitor, Marawi – Juru Bicara Militer Filipina, Letkol Jo-Ar Herrera mengatakan, Amerika Serikat telah bergabung untuk membantu mengakhiri pengepungan Kota Marawi oleh para militan yang bersekutu dengan ISIS.
Namun, AS tidak akan terjun langsung ke pertempuran, melainkan hanya memberikan bantuan teknis kepada militer Filipina.
"Mereka (AS) tidak berperang, mereka hanya memberikan dukungan teknis," kata Herrera dalam sebuah konfrensi pers, seperti dilansir Reuters, Sabtu (10/6).
Senada dengan hal itu, beberapa media lokal memberitakan pesawat pengintai AS Orian P3 telah terlihat terbang di atas kota tempat terjadinya konflik, Jumat (9/6) kemarin.
Kedutaan AS di Filipina pun telah mengkonfirmasi bahwa mereka telah menawarkan bantuan atas permintaan pemerintah Filipina, namun tidak dijelaskan secara rinci.
Kerjasama militer antara Filipina dan AS menjadi sorotan lantaran Presiden Rodrigo Duterte yang berkuasa sejak setahun yang laly telah bersikap apatis terhadap Washington, bahkan ia telah berjanji untuk menghentikan pelatihan militer AS di negaranya.
MONITOR, Jeddah - Operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 H selesai pada 11 Juli 2025 seiring…
MONITOR, Sumbawa – Mengawali Tahun Pendidikan 2025/2026, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, mengimbau…
MONITOR, Jakarta - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief menyambut kedatangan…
MONITOR, Cikampek - Direktur Operasi dan Layanan Jasa Marga Fitri Wiyanti terima kunjungan kerja Asisten…
MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita kembali menunjukkan komitmennya dalam mencintai dan…
MONITOR, Jakarta - Tunjangan profesi bagi ratusan guru bukan ASN (Aparatur Sipil Negara) binaan Kementerian…