Monitor, Bandung – Untuk membantu para pemudik yang kemungkinan kehabisan bahan bakar di tengah kemacetan lalu lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) bersama Pertamina akan menyiapkan “SPBU” keliling.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto disela acara “Berbagi Berkah & Damai di Bulan Ramadhan” yang diselenggarakan FIFGroup di Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/7) menyatakan Polri dan Pertamina sudah menyiapkan skenario untuk menjajakan bahan bakar minyak guna membantu pemudik berkendaraan pribadi maupun angkutan umum yang kendaraannya kehabisan BBM di tengah kemacetan..
"Jadi nanti BBM itu dijajakan apakah dengan sepeda motor atau mobil tergantung akses jalannya agar mereka (pemudik) tidak kehabisan bahan bakar ketika terjadi kemacetan," kata Rikwanto.
Rikwanto juga menjelaskan bahwa Kepolisian mengupayakan dan mengimbau kepada pemudik berkendaraan pribadi dan awak angkutan umum untuk tetap menyediakan sebagian ruang jalan untuk akses petugas ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Hal itu diperlukan agar pemudik yang membutuhkan bantuan segera, misalnya sakit di jalan dan lain-lain, juga kehabisan bahan bakar, petugas bisa dengan cepat membantunya.
Sedangkan untuk rekayasa lalulintas, Rikwanto menyatakan bahwa kepolisian sudah menyiapkan kemungkinan pengaturan buka tutup untuk jalan tol menuju Brebes dan Pemalang jika berpotensi terjadi kemacetan panjang di jalur itu.
MONITOR, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meminta komitmen kepada tiga produsen otomotif besar…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan kesiapan Kementerian Agama untuk terlibat aktif dalam…
MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Umum Wantim Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Zainut Tahid Sa’adi…
MONITOR - Anggota Komisi IV DPR-RI Prof Rokhmin Dahuri mendorong pemerintah untuk melakukan transformasi sektor…
MONITOR, Jakarta — Pemerintah terus memperkuat upaya pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melalui pelaksanaan…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti jumlah pengangguran berpendidikan sarjana di Indonesia…