Monitor, Jakarta – Inspektorat Utama Badan Pemeriksa Keuangan (Itama BPK) bekerja sama dengan Institute of Internal Auditors (IIA) Indonesia menyelenggarakan workshop Peningkatan Kapabilitas Itama Melalui Assesmen Metodologi Internal Audit Capability Model (IACM). Workshop yang diselenggarakan di Hotel Atlet Century Park Jakarta ini berlangsung selama dua hari (5 dan 6 Juni 2017).
Workshop tersebut diikuti sebanyak 75 peserta yang terdiri dari para pelaksana di lingkungan Itama, Ditama Revbang, dan Ditama Binbangkum, serta pejabat eselon II dan III di lingkungan kerja Sekretariat Jenderal BPK tersebut
Wakil Ketua BPK, Bahrullah Akbar hadir yang untuk memberikan pengarahan kepada para peserta sekaligus membuka acara berharap dari terselenggaranya workshop ini maka BPK dapat memperoleh saran-saran mengenai hal-hal apa saja yang perlu diketahui atau harus dikembangkan sehingga BPK dapat menjadi lembaga audit yang kredibel sesuai dengan road map Itama pada tahun 2017.
Sementara itu, dalam laporan penyelenggaraan kegiatan yang disampaikan oleh Inspektur Utama BPK, Mahendro Sumardjo diketahui bahwa persiapan dan pelaksanaan kegiatan IACM ini sudah dimulai sejak tahun 2015 dan 2016.
Selain bekerja sama dengan IIA, pada workshop ini BPK juga melakukan knowledge sharing dengan perwakilan dari BPJS Ketenagakerjaan yang telah lebih dulu melakukan IACM dengan metodologi yang dikeluarkan oleh IIA.
Adapun Kegiatan workshop tersebut diisi dengan sesi diskusi panel. Pada hari pertama, hadir sebagai narasumber yaitu Anggota II BPK, Agus Joko Pramono dan Presiden Institute of Internal Auditors Indonesia, Hari Setianto dan bertindak sebagai moderator adalah Staf Ahli BPK Bidang Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan, Blucer Rajagukguk.
Selanjutnya, di hari kedua hadir sebagai narasumber yaitu Anggota I BPK, Agung Firman Sampurna dan akademisi dari Universitas Gunadharma yang akan memberikan knowledge sharing terkait dengan pengembangan organisasi modern.