Monitor, Jakarta – Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survey terbaru terkait kondisi politik nasional pasca Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Menurut hasil survei ini, pilkada DKI tidak memiliki efek pada politik nasional. Bahkan, kondisi perpolitikan di Tanah Air masih relatif kondusif dan tak ada perubahan signifikan.
Responden yang menyatakan bahwa keadaan politik nasional berada pada kondisi sedang ada 35 persen. Sedangkan, sebanyak 45 persen responden menyatakan penegakkan hukum secara nasional relatif baik. Sementara itu, dalam hal keamanan dan ketertiban sebanyak 58 persen menjawab kondisinya baik-baik saja.
"Di bidang politik massa nasional menilai keadabannya sedang atau baik. Tidak banyak perubahan, bahkan yang mengatakan buruk lebih sedikit sekarang dibanding enam bulan lalu," kata peneliti SMRC, Djayadi Hanan, di kantor SMRC, Jalan Cisadane, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (8/6).
Dikatakan Djayadi, penilaian masyarakat atas kondisi hukum, kemanan dan ketertiban juga tidak ada perubahan berarti dalam enam bulan terakhir, atau sebelum dan sesudah Pilkada DKI yang menyita perhatian nasional itu.
"Pilkada DKI berakhir dengan damai meskipun massa kampanye sebelum pemilihan berlangsung panas," tukas dia.
Untuk diketahui, survey SMRC ini dilakukan secara nasional pada 14-20 Mei 2017 dengan responden sebanyak 1350 orang. Adapun metode yang dipakai ialah teknik multi-stage random sampling, dengan margin of error kurang lebih 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.