Categories: DAERAHSUMATERA

Presiden Perintahkan Bengkulu Perhatikan Masalah Konektivitas

Monitor, Jakarta-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, perekonomian di berbagai daerah termasuk di daerah-daerah di luar Jawa sudah mulai menggeliat, semakin tumbuh dengan cepat. Ia menunjuk contoh Provinsi Bengkulu yang pada kuartal I Tahun 2017 tumbuh sebesar 5,21 persen, atau berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional.

“Artinya ini sangat baik,” kata Presiden Jokowi saat memberikan pengantar pada Rapat Terbatas Evaluasi Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Program Prioritas di Provinsi Bengkulu, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (31/5) siang.

Presiden meminta agar pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi itu bisa berdampak langsung pada penurunan angka kemiskinan di Provinsi Bengkulu yang saat ini masih cukup tinggi, yakni sebesar 17,03 persen.  Selain itu, perhatian juga harus diberikan pada aspek pemerataan pembangunan, baik menyangkut pemerataan pembangunan antar wilayah, maupun pemerataan pembangunan.

Untuk itu, menurut Presiden, pertumbuhan ekonomi seharusnya difokuskan untuk semakin menekan tingkat kesenjangan sosial di Provinsi Bengkulu.

“Saya yakin ke depannya perekonomian di Bengkulu akan bisa bergerak lebih cepat lagi, tumbuh lebih tinggi, jika kita mampu mengatasi masalah konektivitas,” ujar Presiden Jokowi.

Sesuai informasi yang diperolehnya, menurut Presiden, masih ada sekitar 48,7 persen atau sekitar 653 desa yang masih terisolir di Provinsi Bengkulu. Demikian pula dengan konektivitas yang menghubungkan Provinsi Bengkulu dengan provinsi yang lain masih sangat terbatas.

Untuk itu, Presiden Jokowi meminta agar masalah konektivitas menjadi perhatian dan harus ditingkatkan, baik antar wilayah di Provinsi Bengkulu, maupun dengan provinsi yang lainnya.

Dengan cara itu, Presiden meyakini, pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di berbagai tempat di Pulau Sumatera juga akan berdampak positif bagi perekonomian di Provinsi Bengkulu.

Rapat terbatas itu dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Mendikbud Muhadjir Effendy, Menkes Nila F. Moeloek, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menkominfo Rudiantara, Menhub Budi K. Sumadi, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, dan Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti.

Recent Posts

Kemenag Dorong Percepatan Ditjen Pesantren, Tertunda dan Diharapkan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) mendorong percepatan terbentuknya Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren. Direktur Jenderal…

50 menit yang lalu

DPW PPP Kalsel Gelar Rakorwil, 13 DPC Solid Dukung Agus Suparmanto

MONITOR, Banjarmasin - DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kalimantan Selatan menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil)…

2 jam yang lalu

Bakamla Gelar Rendezvous Bersama APMM di Perairan Selat Malaka

MONITOR, Selat Malaka - KN. Belut Laut-406 yang dikomandani oleh Letkol Bakamla Haslul Prio Widiatmoko…

5 jam yang lalu

Kemenag: Sepuluh Tahun Hari Santri Merupakan Bukti Pengakuan Negara

MONITOR, Jakarta - Peringatan Hari Santri 2025 menandai satu dasawarsa sejak pertama kali ditetapkan pemerintah…

9 jam yang lalu

Pemerintah Tetapkan 17 Hari Libur Nasional dan Delapan Hari Cuti Bersama 2026

MONITOR, Jakarta - Pemerintah menetapkan 17 hari libur nasional dan delapan hari cuti bersama untuk…

18 jam yang lalu

BKSAP DPR Dorong Indonesia untuk Pimpin Upaya Global Hentikan Genosida di Gaza

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Irine Yusiana Roba Putri menyatakan keprihatinan mendalam…

19 jam yang lalu