MONITOR, Jakarta – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan dari sembilan nama Calon Presiden (Capres) atau Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada akhir bulan April ini sudah mengerucut kepada satu nama.
Sebagai informasi, dalam kontestasi pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang, PKS melalui Majelis Syuro telah memutuskan ada sembilan nama yang disodorkan oleh pihaknya untuk berlaga di perhelatan pesta demokrasi nasional 2019.
Mardani mengatakan, dari perkembangan yang ada selama ini di partainya. Ia mengakui dalam waktu dekat ini, tepatnya pada akhir bulan April Majelis Syuro telah mengerucutkan kepada satu nama yang nantinya akan ditawarkan kepada mitra koalisi.
“Mungkin akhir April ini insyaAllah akan mengerucut ke satu nama, insyaallah. Itu keputusan Majelis Syuro tapi yang pasti sesegara mungkin” Kata Mardani, di Warung Daun, Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/4).
Meski begitu, Mardani enggan untuk menyebutkan siapa sosok tersebut lantaran dirinya tidak berhak karena bukan kepengurusan Majelis Syuro. Namun, dengan tegas dikatakannya, mengerucutnya satu nama itu berasal dari sembilan nama yang diajukan PKS dan bukan berasal dari kalangan luar partai.
“Karena saya bukan Majelis Syuro, tapi yang pasti dari sembilan nama itu. Bukan dari luar sembilan nama itu” Tukasnya.
Sementara, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menyambut baik kabar mengerucutnya satu nama di tubuh PKS. Meski begitu, sama seperti Mardani. Riza enggan menyebut siapa sosok yang dimaksud tersebut.
“Tentu kita menghargai kalau PKS sudah mulai mengerucutkan ke satu nama. Saya tidak perlu menyebut di forum ini. Mereka punya mekanisme sendiri. Mudah-mudahan satu nama itu nama yang terbaik dari yang baik” Ujarnya.
Menurutnya, jika sudah mengerucut pada satu nama tersebut, akan mempermudah partainya untuk segera mungkin membentuk kekuatan mitra koalisi. Sebab, meskipun Gerindra merupakan partai terbesar nomer tiga, akan tetapi partainya tidak bisa mencalonkan sendiri dan harus membentuk koalisi partai politik.
“Kami sangat menghormati, menghargai karena partai Gerindra tidak bisa mengusulkan sendiri, sekalipun Gerindra memperoleh ranking tiga Nasional. Cukup dengan satu partai diantara partai yang bisa ada, Gerindra bisa ikut maju kontestasi pilpres” Ungkapnya.
Kendati demikian, ia berharap tidak hanya dengan satu partai saja Gerindra berkoalisi. Partainya akan terus berusaha mengajak partai yang belum menentukan arah koalisi untuk masuk ke dalam koalisi partainya yang kemungkinan besar akan bersama PKS.
“Namun kami tetap ingin berkoalisi dengan partai yang ada dalam membangun bangsa kedepan” tandasnya.