MONITOR, Jakarta – Asia saat ini merupakan pasar pariwisata terbesar di dunia, meski sebagian besar penduduknya belum pernah bepergian ke luar negeri. Hal ini membuat wisatawan Asia menjadi sebuah potensi yang harus diperhitungkan.
Peluang ini jelas menguntungkan dan berpotensi mendongkrak sektor industri pariwisata. Di tengah tantangan yang cukup kompleks, Amadeus meluncurkan Journey of Me Insights, sebuah studi mengenai wisatawan Asia Pasifik yang mencakup 14 negara.
Presiden Amadeus Asia Pasifik, Albert Pozo mengatakan, tidak ada wisatawan yang sama pentingnya seperti wisatawan Asia Pasifik. Namun ironisnya, meskipun bicara tentang wisatawan Asia Pasifik, hal tersebut tidak ada.
"Keanekaragaman antar bangsa, jenis kelamin dan generasi di wilayah tersebut sangat luar biasa, dan riset kami membuktikannya. Industri pariwisata harus mengatasi hal ini. Pendekatan dengan menggunakan sesuatu yang sama untuk mengatasi semua masalah merupakan cara lama," ujar Albert, di Pullman Thamrin, Jakarta, Kamis (29/3).
Sebagai bagian dari proyek Journey of Me Insights, Amadeus hari ini juga meluncurkan sebuah laporan mengenai wisatawan Indonesia yang berjudul Journey of Me Insights, yaitu mengenai apa yang diinginkan oleh wisatawan Indonesia, mulai dari kapan dan bagaimana wisatawan Indonesia merencanakan dan memesan perjalanan mereka, bagaimana dan mengapa mereka ingin tetap terhubung saat bepergian, hingga seberapa sering mereka menggunakan layanan sharing economy.
Studi ini mengambil berbagai sisi mengenai apa yang diinginkan oleh para wisatawan Indonesia dan studi tersebut juga mengaplikasikan berbagai sudut pandang mengenai keinginan para wisatawan Indonesia.