MONITOR, Semarang – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meninjau kesiapan pengamanan stok BBM di jalur mudik darat mulai dari Jakarta hingga Semarang, Sabtu (2/6).
Tak sendirian, ia ditemani oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan jajaran. Rencananya, Menteri Jonan akan melanjutkan pemantauan ke Surabaya keesokan harinya.
Selain beberapa SPBU di sepanjang jalur pantura, salah satu obyek vital yang ditinjau adalah Terminal BBM (TBBM) Cikampek.
TBBM yang beroperasi tahun 2006 tersebut memiliki 12 tangki penyimpanan dengan total kapasitas lebih dari 88 ribu Kilo Liter (KL). TBBM tersebut sangat strategis sebagai penyuplai BBM Premium, Solar, Pertalite, dan Pertamax cs untuk wilayah Bekasi, Karawang, Purwakarta dan Subang.
Dalam kesempatan itu, Jonan meminta Pertamina meningkatkan koordinasi antar wilayah agar lebih fleksibel dalam mengantisipasi keamanan pasokan BBM.
“Pertamina MOR 3, 4 dan 5 (Marketing Operation Region Jabar, Jateng dan Jatim) perlu ada komando dari (Pertamina) pusat agar bisa fleksibel dalam strategi pengaturan pasokan BBM. Karena ini pertama kali jalan tol trans Jawa selesai, dan dipakai mudik,” ujar Jonan di TBBM Cikampek.
Jonan juga menyarankan agar Pertamina dapat menempatkan mobil dispenser BBM di terminal bus tipe A yang tempatnya memadai.
Sebagaimana diketahui TBBM Cikampek menyuplai BBM untuk sekitar 243 SPBU di 4 wilayah. Mayoritas atau 55% diantaranya untuk suplai wilayah Bekasi. Selebihnya wilayah Karawang sekitar 24% dan wilayah Subang dan Purwakarta masing-masing sebesar 13% dan 8%.
Selain itu, TBBM Cikampek juga menyuplai BBM untuk nelayan, industri dan Polri/TNI di wilayah tersebut.
 Ignasius Jonan meninjau kesiapan pengamanan stok BBM di jalur mudik darat mulai dari Jakarta hingga Semarang, Sabtu (2/6).){kind=link}