MONITOR, Jakarta – Ratusan pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Negara Kesatuan Republik Indonesia (DPP Garda NKRI) menggelar aksi damai di Gedung PT Pelindo II, Jakarta, Rabu kemari (13/12).
Demonstran DPP Garda NKRI ini menyampaikan sejumlah tuntutan ke perusahaan pelat merah tersebut, dari persoalan korupsi sampai dana sosial CSR.
"Menyikapi problem kebangsaan sekarang ini disoal korupsi, kita ketahui bersama bahwa KPK saat ini kurang melirik BUMN, salah satunya adalah PT Pelindo II," kata Koordinator Aksi Fino Mongkau.
Kata Fino, Indonesia adalah bangsa maritim sehingga penting untuk menata jalur pelabuhannya, khusus dalam pembangunan. Oleh karenanya perlu pengawasan yang ketat dari semua elemen untuk mengawal pembangunan infrastruktur di PT Pelindo II.
"Tapi perlu juga diawasi teknis proses lelang projeknya. Karena di beberapa projek kita menduga PT Pelindo II tidak transparan baik infrastruktur dan pengadaan di Pelindo II serta anak-anak perusahaan dan cabang Pelindo," ujarnya.
Fino menambahkan, dibeberapa E-Procurement Pelindo II juga tidak memuat dan ter-update pengumuman secara keseluruhan project, seperti project pembuatan dermaga pelabuhan di cabang Priok, Telukbayur dan Jambi.
Selain itu, Fino dan kawan-kawan juga mengungkit persoalan anggaran CSR Pelindo II hampir Rp 50 miliar dan anak-anak perusahaan serta cabang terkesan tidak berdampak bagi masyarakat.
"Patut diduga juga adanya monopoli project pengadaan seperti taman, pengolahan sampah kapal, security dan catering serta cleaning service yang hampir di semua anak perusahaan dan cabang bahkan kantor pusat Pelindo II dari tahun ke tahun itu itu saja," pungkasnya.