Sabtu, 27 April, 2024

Di Era Modern, Madrasah Diharapkan Bisa Berdaya Saing

MONITOR, Jakarta – Era informasi menuntut lahirnya SDM yang inovatif dan memiliki daya saing yang tinggi. Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif Indonesia Youth Forum, Amizarisma, saat menghadiri agenda General Assembly bersama stakeholder terkait dalam rangkaian agenda Youth Involvement Forum 2017.  

Amizar menyatakan, salah satu tantangan nyata madrasah di era modern adalah membangun daya saing madrasah. Menurutnya daya saing yang tinggi akan menempatkan madrasah sebagai institusi pilihan, sekaligus memberi kontribusi yang lebih besar dalam syiar agama dan memajukan pendidikan nasional.

“Sebelumnya, Indonesia Youth Forum menginisiasi lahirnya Youth Involvement Forum sebagai forum tukar pikiran dan gagasan pemuda bersama stakeholder terkait upaya memperkuat daya saing Indonesia dalam rangka membangun jaringan dan revitalisasi pendidikan berbasis dunia industri dan entrepreneurship," ujarnya. 

"Kedepan, kami harap madrasah dapat menginspirasi hadirnya kolaborasi multi sector dan multi actor dalam pemberdayaan dan peningkatan daya saing madrasah di era modern," tambahnya.

- Advertisement -

Sementara itu, Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kemahasiswaan, Ahmad Umar mengungkapkan, saat ini unit lembaga yang dipimpinnya sedang menyiapkan berbagai program untuk melahirkan siswa madrasah yang memiliki daya saing yang kompetitif khususnya di era milenial untuk membentuk alumni madrasah sesuai kebutuhan pasar dan menjawab tiga sektor strategis; Kompetensi menuju Perguruan Tinggi, Proffesional Workers dan Entrepreneur.          

“Kita sedang membangun madrasah vokasi sebagai salah satu instrumen pendukung penguatan minat dan bakat berbasis kebudayaan dan kearifan lokal agar menghasilkan produk yang khas kompetitif,” tambah Umar.

“Kita juga sedang berupaya mengkaji secara dalam dan signifikan mengenai korelasi antara kurikulum dan metodologi pembelajaran di madrasah dengan kebutuhan pekerjaan di masa mendatang; link and match antara dunia usaha dan industri," pungkasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER