Jumat, 26 April, 2024

Prabowo Sanjung Peran Perempuan Fokus pada Kesejahteraan

MONITOR, Jakarta – Yayasan Wadah Titian Harapan kembali menggelar Wadah Global Gathering (WGG) ke-3 kalinya dalam rangka membahas peran perempuan kedepannya tidak lagi dipandang sebagai kaum yang lebih lemah, melainkan menjadikan posisi strategis sebagai obor dan pilar harapan mencapai tujuan bersama sebagai bagian dunia menuju 2030.

Terlebih, Penggagas Wadah Global Gathering Anie Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan bahwa organisasi sosial ini juga mendapat keistimewaan untuk melaporkan pertemuan yang digelar di Jakarta 21 – 23 Maret 2018 kepada  ECOSOC – UN (Economic and Social Council – Dewan Ekonomi & Sosial PBB). 

"WGG ini menjadi istimewa karena akan kami laporkan sebagai kontribusi pemikiran pada ECOSOC. Wadah sangat terhormat mendapat status tersebut. Untuk itu, kami memandang jauh ke depan untuk mendukung ECOSOC dalam pembahasan agenda 2030 di mana perempuan dapat berperan besar,” kata Anie dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta (22/3).

Ia juga mengatakan, dalam sesi pertemuan WGG juga membahas tujuan global menyangkut tidak ada lagi kemiskinan, bebas kelaparan, soal mutu pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan yang baik, energi yang terjangkau dan bersih, hingga kesetaraan gender.

- Advertisement -

Setidaknya, ada sekitar 15 perempuan dari berbagai negara diantaranya  India, Nepal, Bhutan, Indonesia, dan Filipina yang mempunyai pengalaman langsung dilapangan diseputar persoalan global tersebut.
 
Oleh karena itu, sambung pendiri Yayasan Wadah Titian Harapan, yang tidak kalah menarik dari tema WGG ini adalah, mayoritas yang hadir adalah para perempuan, baik dari berbagai negara Asia yang memiliki permasalahan sosial, juga dari negara-negara maju. Secara bersama, masih dikatakan dia, sesuai dengan jenis masalah yang dihadapinya, mereka akan membahas dan bertukar pengalaman untuk memperoleh solusi yang tepat.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum DPP Partai Gerindra yang juga digadangkan sebagai Calon Presiden (Capres) RI 2019 Prabowo Subianto ikut hadir dalam acara tersebut. Prabowo menyampaikan rasa hormatnya kepada sosok perempuan, yang selalu fokus pada kesejahteraan.

"Secara alami perempuan selalu memberi perhatian kepada anak-anak dan keluarga. Itu yang membuat gerakan perempuan menjadi penting karena ia selalu fokus pada kesejahteraan keluarga yang artinya kesejahteraan rakyat juga terjamin," kata Prabowo.

Tidak hanya itu, Chairperson WADAH International Committee, Neeru Singh menegaskan perempuan mempunyai posisi yang sangat strategis untuk turut berkontribusi dalam rangka memecahkan permasalahan di dunia.

"Satu hal yang penting sudah seharusnya dunia tidak lagi menganggap perempuan sebagai kaum yang lebih lemah. Perempuan mempunyai posisi yang strategis untuk turut berkontribusi memecahkan masalah dunia,” sebut Chairperson WADAH International Committee, Neeru Singh.

“Kami berharap, kehadiran mereka yang terdampak langsung oleh masalah-masalah sosial disekitarnya diperkaya oleh masukan dari para pembicara pertemuan ini akan banyak memberi inspirasi bagi setiap orang yang hadir untuk menjadi bagian dari perjuangan bersama mengubah hidup kita demi masa depan dunia yang lebih baik,” tegas Neeru. 

Untuk diketahui, WGG 2018, diselenggarakan oleh Yayasan Wadah Titian Harapan, bermitra dengan banyak pihak. Kami ingin berterima kasih atas dukungan para mitra penyelenggara, Saksham (India), Maiti Nepal (Nepal), Udayan Care (India), Tarayana Foundation (Bhutan), Saint Rock Haiti Foundation (Haiti) Muntinlupa Foundation (Philippines), Visayas Mission Confraternity (VMCI) (Philippines), Destiny Home School (Malaysia),” kata Alfredo Torno III, Ketua Panitia Penyelenggara WGG 2018.

WGG ke-3 diikuti oleh lebih dari 200 peserta yang berasal dari 16 negara di dunia, seperti Bhutan, Haiti, India, Indonesia, Malaysia, Nepal, Filipina, Prancis, Amerika Serikat, Jerman, Inggris,  Korea Selatan, Lebanon, Myanmar, Singapura dan Switzerland.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER