Jumat, 26 April, 2024

Enggar Girang Produk Nugget Ayam Indonesia Tembus Pasar Jepang

MONITOR Bogor – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melakukan pelepasan ekspor perdana nugget ayam ke Jepang hasil produksi PT Belfoods Indonesia (Belfoods), anak perusahaan PT Sierad Produce Tbk. dari Gunung Sewu Group. Sebanyak satu kontainer perdana berhasil menembus pasar Negeri Sakura. Pelepasan ekspor perdana bersama jajaran manajemen Belfoods ini berlangsung hari ini, Kamis (22/3) di pabrik Belfoods, Jonggol, Jawa Barat.

"Dengan komitmen dan kerja keras, hari ini kita bisa menyaksikan peluncuran ekspor perdana nugget ayam hasil produksi Belfoods ke Jepang. Saya sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Belfoods yang menjadi perusahaan pertama yang melakukan ekspor nugget ayam ke Jepang dan turut berkontribusi dalam meningkatkan devisa ekspor nasional Indonesia," ungkapnya.

Ekspor ini, lanjut Enggar, menjadi tonggak sejarah bagi Indonesia yang menandai pencapaian pengembangan pasar di luar negeri. Apalagi Jepang juga terkenal ketat atas standar kualitas yang diterapkan.

"Hal ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk mulai memajukan industri ayam olahan Indonesia ke pasar internasional. Jika produk nugget ayam Indonesia dapat masuk ke Jepang, nantinya akan lebih mudah untuk masuk ke negara lain," tegasnya.

- Advertisement -

Jepang sendiri dipilih sebagai tujuan ekspor produk nugget ayam dikarenakan potensi pasarnya yang sangat besar. Konsumsi produk makanan olahan berbasis unggas di Jepang mencapai USD 2 miliar per tahun. Namun, saat ini masih didominasi China dan Thailand.

"Indonesia memiliki peluang pasar yang sangat besar di Jepang jika dapat menjaga konsistensi mutu dan efisensi sehingga dapat bersaing dengan produk-produk dari China dan Thailand. Selain itu, terpilihnya Tokyo sebagai tuan rumah Olimpiade 2020 juga akan memicu peningkatan kunjungan ke Jepang dalam dua tahun terakhir ini," ujarnya.

Dengan diresmikannya ekspor perdana ini, Enggar berharap perusahaan-perusahaan yang mengolah dan memproduksi ayam olahan yang telah mendapatkan persetujuan dan izin dari Pemerintah Jepang, dapat segera melakukan tindak lanjutnya.

Mendag juga mengajak para eksportir dan calon eksportir ayam olahan Indonesia agar bersama-sama melakukan pembinaan dengan peternak lokal. "Dengan demikian, ekspor tidak hanya untuk meningkatkan devisa nasional, tetapi juga meningkatkan taraf hidup para peternak Indonesia. Selain itu, program hilirisasi pemerintah juga berjalan dengan sukses dan perekonomian Indonesia menjadi semakin baik," tandasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER