Sabtu, 27 April, 2024

PAN : Kenapa Luhut Mesti Marah dan Mengancam?

MONITOR, Jakarta – Keritikan tajam sempat dilontarkan oleh Politisi senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais kepada Presiden Joko Widodo terkait pembagian sertifikat tanah beberapa waktu yang lalu, hinga kini, kritikan tersebut masih menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.

Pasalnya, kritikan tersebut belakangan direspon dengan nada serius oleh Menteri Koordinator Kemaritiman (Menkomaritim) Luhut Binsar Panjaitan.

Menanggapi hal itu, Wakil Sekertaris Jendral (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN Saleh Partonan Daulay menilai, kritik yang dilontarkan Amien Rais terhadap program sertifikasi tanah yang dilaksanakan pemerintah masih dalam batas kewajaran.

Dengan begitu, kata dia, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari keritik tersebut, malah lebih baik digunakan sebagai sarana introspeksi. Jika merasa benar, maka agaknya dapat disampaikan pembenaran dan justifikasi.

- Advertisement -

"Kalau ditanggapi dengan marah dan diiringi ancaman, orang bisa salah persepsi. Kenapa mesti marah dan mengancam? Jangan sampai orang justru menduga ada yang salah atau disembunyikan di balik program tersebut," kata Saleh kepada MONITOR, Selasa (20/3).

Menurut Saleh, tidak pantas kritik Amien Rais ditanggapi dengan nada marah, pasalnya, kata dia, saat ini ditengah masyarakat juga banyak yang pantas marah dengan pemerintah, diantaranya yakni masyarakat yang saat ini hidupnya masih susah dan berada dibawah garis kemiskinan.

"Kalau mau fair, selain menunjukkan pembagian sertifikat tanah dimana-mana, mestinya pemerintah juga menunjukkan berapa banyak lagi warga negara yang tidak memiliki tanah," tegas Wasekjen PAN ini.

"Kalau warga yang sudah punya tanah, lalu dikasih sertifikat tanah, itu biasa saja. Memang itu lah tugas pemerintah. Kan tidak mungkin pihak di luar pemerintah mendata dan membuat sertifikat," pungkasnya.

(Baca: Reaksi Luhut atas Kritik Amien Rais Dinilai Cerminkan Jumawa Pemerintah)

 

 

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER