Jumat, 19 April, 2024

Telkom Segera Wujudkan “Smart Province” Di Seluruh Indonesia

MONITOR, Jakarta – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) siap mendukung Asosiasi Dinas Kominfo Provinsi Seluruh Indonesia untuk mewujudkan Smart Province dalam rangka meningkatkan layanan publik. Asosiasi Diskominfo Provinsi se-Indonesia, menggelar Rapat Asosiasi Diskominfo Provinsi Seluruh Indonesia di Bandung, akhir Agustus lalu.

Rapat ini merupakan tindak lanjut dari inisiatif Asosiasi Diskominfo Provinsi se-Indonesia yang telah melakukan deklarasi Smart Province pada tanggal 3 Mei 2018 yang lalu di Surabaya yang bertujuan untuk meningkatkan Tata Kelola, Infrastruktur dan Layanan Publik secara nasional.

Acara tersebut dibuka oleh Ketua Asosiasi Diskominfo Provinsi se-Indonesia, Ir. Edi Santoso, MM (Kepala Dinas Kominfo Jawa Timur) dan dihadiri seluruh Kepala Dinas Kominfo provinsi se-Indonesia. Acara tersebut turut mengundang Telkom Indonesia sebagai BUMN merah putih yang fokus dalam dunia teknologi.

Seperti yang dikutip indotelko.com (6/9), pada kesempatan tersebut, Telkom diwakili oleh Senior Manager Smart City Development, Wahyudi, memaparkan konsep Smart Province dari sisi teknologi dan kesiapan dukungan Telkom untuk mewujudkan tujuan dari deklarasi Smart Province dari Asosiasi tersebut, termasuk salah satunya adalah dengan dibangunnya Living Lab Smart City Nusantara Telkom yang merupakan satu-satunya di Asia Tenggara yang dapat digunakan oleh seluruh Pemerintah Daerah sebagai “wahana” untuk mengetahui tentang teknologi-teknologi yang dapat mendukung konsep “Smart” sesuai dengan kebutuhan di daerah masing-masing.

- Advertisement -

Rangkaian acara rapat diikuti dengan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Membangun Provinsi Pintar” serta explorasi yang cukup dalam dari para peserta tentang bagaimana langkah-langkah yang tepat untuk mewujudkannya khususnya dari sudut pandang Pemerintah Provinsi.

Telkom dengan konsep Smart City Nusantara menjelaskan bahwa konsep “Smart” dapat dimulai dari permasalahan utama pada daerah tersebut. Hal ini mengharuskan Pemerintah Daerah untuk memahami kemudian membuat prioritas untuk menyelesaikan setiap permasalahan utama yang terjadi di daerah masing-masing. Smart City Nusantara merupakan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembangunan dan pengelolaan sebuah kota atau daerah dengan tujuan meningkatkan kemampuan kerja dan kinerja pemerintah.

Penerapan konsep smart city dimaksudkan agar pemerintah mampu memberikan pelayanan berkelanjutan, efektif serta dapat meningkatkan kenyaman dan keamanan kehidupan masyarakat dan mengutamakan kearifan lokal.

Dalam rapat ini juga dibahas pergantian ketua asosiasi dari Edi Santoso, yang akan memasuki purna tugas pada Bulan Oktober 2018 yang kemudian akan digantikan oleh Dr. Hening Widiatmoko, MA (Kepala Dinas Kominfo Jawa Barat).

Disamping itu, juga disusun agenda untuk memperkuat kelembagaan asosiasi dan program prioritas jejaringan Smart Province se-Indonesia serta rencana afiliasi ke Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI).

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER