Jumat, 29 Maret, 2024

Strategi Pemerintah Indonesia Membangun Ekonomi Digital

MONITOR, Jakarta – Menurut laporan yang diterbitkan oleh the U.S. Chamber of Commerce dan the American Chamber of Commerce in Indonesia (AmCham) dalam pertemuan tahunan U.S. – Indonesia Investment Summit Ada tiga hal penting bagi Indonesia untuk dapat mencapai potensi ekonomi nasional, yakni strategi nasional yang jelas, investasi asing jangka panjang, dan pembangunan infrastruktur. Pertemuan yang diselenggarakan oleh AmCham and the U.S. Chamber of Commerce pada 2 November ini di Ballroom Lantai 3 Mandarin Hotel, mempertemukan sejumlah pemimpin perusahaan Amerika dengan Kabinet Kerja untuk membahas iklim usaha dan investasi di Indonesia dengan membahas beberapa hal yang ditelaah. Di antaranya target pembangunan ekonomi Indonesia, kebijakan – kebijakan yang diambil untuk mendukung target ini, dan kendala – kendala yang menghambat pencapaian target.

Ini merupakan target Pemerintah Indonesia untuk menjadi salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia dalam jangka waktu 20 tahun ke depan. Untuk mencapai target tersebut, Indonesia memberikan perhatian besar terhadap upaya mengurangi ketergantungan terhadap komoditas dan pembangunan infrastruktur skala besar dalam berbagai bentuk, mulai dari jalan raya, pembangkit listrik, dan jaringan pita lebar. Selama dua tahun terakhir, pemerintah juga telah menerbitkan 16 paket kebijakan reformasi ekonomi yang bertujuan untuk memperbaiki iklim usaha di Indonesia. Salah satu langkah yang diambil adalah mengeluarkan 35 sektor usaha dari Daftar Negatif Investasi.

Bulan Agustus lalu, sebuah konsorsium tujuh perusahaan, termasuk beberapa perusahaan AS dan Indonesia seperti RTI dan PT Telekom Indonesia, mengumumkan selesainya proyek “the Southeast Asia – United States Cable System” yang merupakan salah satu jalur kabel serat optik terpanjang di dunia. Investasi konsorsium ini mencapai Rp 3,4 triliun (250 juta dollar AS) untuk jalur kabel dengan kapasitas 20Tb sepanjang kurang lebih 14.500 kilometer yang menghubungkan Manado di Sulawesi Utara dengan Long Beach di California.

Jalur kabel ini merupakan “tanda mata fisik” hubungan kedua bangsa yang terus tumbuh dan perkembangan kemitraan dalam bidang teknologi di masa depan. Indonesia telah menekankan pada pembangunan infrastruktur dan proyek ini merupakan contoh nyata tentang bagaimana perusahaan kami dapat membentuk “win-win solution” guna membantu negara ini dalam mengembangkan ekonomi digital dan membuka kesempatan bagi perusahaan – perusahaan teknologi asal Indonesia.

- Advertisement -

Menanggapi hal ini, Menkominfo Rudiantara memberikan statement bahwa Indonesia memiliki potensi pasar ekonomi digital terbesar. Sebagai contoh, Tiongkok telah lama mempersiapkan ekonomi digital, sementara Indonesia tetap terbuka terhadap platform internasional tetapi tentunya perlu memberikan kontribusi nilai tambah bagi Indonesia.

"Yang terjadi sekarang di Indonesia adalah shifting dari pola ekonomi konsumsi ke produksi, seperti yang terlihat dalam pertumbuhan ekonomi digital dua digit. Untuk dapat mengakomodasi perilaku dan faktor ekonomi digital maka Kemenkominfo dan BPJS menjajaki kerjasama untuk melakukan remodeling statstik nasional untuk memperhitungkan kegiatan ekonomi seperti online marketplace dan transportasi online," tutur Rudiantara dalam siaran pers yang diterima.

Presiden Jokowi dengan pemerintahannya saat ini patut mendapat penghargaan yang tinggi. Pemerintahannya berhasil mengidentifikasi masalah-masalah yang menyebabkan Indonesia belum sepenuhnya mencapai potensi ekonominya seperti masalah infrastruktur, pendidikan, stabilitas ekonomi makro, kemudahan berbisnis, aturan hukum, dan lain – lain.

Pemerintah yang sekarang tentunya berbeda dengan sebelumnya, dimana hal itu dapat dilihat dari banyaknya pemberian fasilitas bagi swasta seperti memperbanyak infrastruktur, mempercepat perbaikan regulasi, hukum, memberikan kemudahan landing reform yang kebijakan – kebijakannya diterapkan sampai 16 paket kebijakan ekonomi.

Untuk kebijakan di sektor ICT dilakukan pendekatan ekosistem Device, Network dan Applications. Dari sisi device, terkait aturan TKDN dan simplifikasi perangkat. Utamanya perubahan rugulasi ini bertujuan untuk menjaga engagement dengan pelaku pasar sehingga aturan TKDN bisa berhasil. Serupa halnya penyesuaian juga dilakukan di internal Kominfo dengan penyesuaian mindset termasuk proses simplifikasi sertifikasi agar sejalan dengan kondisi global supply chain sehingga Indonesia turut mendapatkan manfaat dari teknologi terbaru.

Dari sisi network, Kementerian Kominfo melakukan afirmative policy dengan mendorong operator mengimplementasikan 4G lebih awal dan menjalankan palapa ring dengan skema PPP agar mendapat kontribusi kemampuam teknis pihak swasta.

Dari sisi aplikasi, Indonesia sejauh ini sudah menghasilkan 3 unicorn: gojek, tokopedia, traveloka dan optimis 2019 bisa melampaui 5 unicorn. Program next indonesia unicorn untuk memperkenalkan startup indonesia yang potensial (telah dikurasi) sehingga memperoleh akses pendanaan.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER